Berita Bekasi Nomor Satu

Daya Tampung Hanya 24 Siswa

Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Krisman Irwandi
Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Krisman Irwandi

Radarbekasi.id – Sekolah Disabilitas Terpadu SDLB dan SMPLB (Disabilitas Fisik dan Sensorik Netra) hanya memiliki daya tampung sebanyak 24 siswa.

Kepala Bidang Perencanaan dan Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi menjelaskan, sekolah yang baru dibuka pada tahun ajaran ini menerima siswa dari penyandang tuna netra dan tuna grahita. Adapun kuota siswa baru terbatas.

“Kita hanya menerima masing-masing 12 siswa untuk jenjang pendidikan SD dan SMP,” ujar Krisman, kepada Radar Bekasi, Senin (8/6).

Dengan jumlah kuota yang terbatas, penerimaan peserta didik baru tahun ajaran \2020/2021 dilakukan secara offline. Orang tua calon murid baru bisa datang langsung ke sekolah di Jalan Pramuka Margajaya Bekasi Selatan Kota Bekasi, tersebut.

Rencananya, proses kegiatan belajar mengajar akan berlangsung pada Juli mendatang. Namun demikian, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah.

“Untuk proses pembelajaran akan kami sesuaikan dengan keputusan pemerintah, karena masih dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya.

Sementara, Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekolah Disabilitas Terpadu SDLB dan SMPLB (Disabilitas Fisik dan Sensorik Netra) melibatkan tenaga kerja kontrak pemerintah setempat serta guru di SLB Bekasi Jaya.

“Kita banyak melibatkan tenaga kerja kontrak. Dan untuk saat ini karena kita masih bekerja sama dengan SLB Bekasi Jaya, jadi tenaga pengajar SLB Bekasi Jaya ikut dilibatkan untuk mengajar di sekolah disabilitas ini,” kata Krisman.

Lebih lanjut dijelaskannya, tenaga pengajar yang dilibatkan yakni 5 orang guru dan 3 orang psikolog. Selain itu juga melibatkan 2 orang staf dan 2 orang office boy.

“Psikolog, tata usaha dan office boy kita ambil dari tenaga kerja Pemkot. Untuk tenaga pengajar sementara ini kita libatkan guru dari SLB Bekasi Jaya,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin