Radarbekasi.id – Program magang SMK diputuskan ditunda karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Sedianya praktik kerja lapangan bagi kelas XI itu dilaksanakan pada semester genap tahun ini.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi Boan mengatakan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 program magang bagi siswa SMK tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada semester genap.
Sebab, proses pembelajaran jarak jauh masih akan terus dilaksanakan hingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka bagi seluruh sekolah. Lebih lanjut, Boan memastikan demi mengutamakan faktor kesehatan peserta didik, maka program magang bagi siswa kelas XI ditunda.
“Saat ini kita juga belum mendapatkan surat secara resmi untuk program magang yang dilaksanakan bagi siswa XI, itu sebabnya bersama KCD Wilayah III kita memutuskan untuk menunda kegiatan magang di tahun ini,” ujarnya kepada Radar Bekasi Rabu, (15/7).
Ketidakstabilan kondisi perusahaan di tengah pandemi juga menjadi faktor ditundanya program magang. Ia menyebut, seluruh SMK negeri maupun swasta di Kota Bekasi yang berjumlah 142 sekolah menunda praktek kerja lapangan bagi siswanya hingga waktu yang belum ditentukan.
“Sambil menunggu keadaan dan situasi pandemi ini, kita juga menunggu kestabilan perusahaan yang akan menerima sejumlah siswa dalam program magang nanti,” tukasnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Awan Suparwana mengatakan, pelaksanaan program magang akan mengikuti perkembangan kondisi pandemi. Untuk sementara ini siswa kelas XI dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring yang dilaksanakan oleh pihak sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.
“Untuk sekarang ini siswa kelas XI bisa melakukan proses kegiatan pembelajaran seperti biasa secara daring, karena program magang akan kita tunda sampai mendapatkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Nantinya, KCD Wilayah 3 akan segera menindak lanjuti jika sudah ada keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait dengan program magang. Sebab, magang merupakan bagian dari kurikulum 2013.
Salah satu siswa SMKN 7 Kota Bekasi Aditya Bagus mengaku, tak masalah dengan penundaan program magang. Dengan penundaan ini, dirinya bisa memanfaatkannya untuk melakukan persiapan sehingga sudah semakin siap saat pelaksanaan pada semester genap.
“Gak ada masalah sih, justru aku bersyukur karena di tengah pandemi ini, pasti nyari PKL juga susah. Waktu yang sekarang ini bisa di manfaatkan untuk lebih mempersiapkan diri lagi,” pungkasnya. (dew)
