Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkot Gelontorkan Rp1,8 Miliar

BUTUH PERBAIKAN: Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraan saat melintasi jalan rusak di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (12/8).RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
BUTUH PERBAIKAN: Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraan saat melintasi jalan rusak di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (12/8).RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, Kota Bekasi, menuju Jakarta kondisinya memprihatinkan.

Jalan yang berlubang dan dipenuhi genangan, kerap dikeluhkan pengendara yang melintas. Kondisi itu juga dinilai membahayakan pengendara, terlebih ketika malam hari.

Penuturan warga, kondisi jalan berlubang kerap memakan korban. Banyak pengendara roda dua terjatuh. Bahkan kemacetan panjang kerap terjadi pada jam sibuk.

Pantauan Radar Bekasi jalan yang mengalami kerusakan parah berada sebelum Pasar Bintara. Meski sebelumnya, telah dilakukan perbaikan, namun kembali rusak karena cuaca, dan padatnya volume kendaraan.

Salah satu warga sekitar, Sabana (35) membeberkan bahwa Jalan I Gusti Ngurah Rai sudah rusak sejak dua bulan lalu. Meski sempat diperbaki oleh pemerintah setempat namun jalan kembali rusak.

“Memang rusak sudah dua bulanan, rusaknya jalan ini menyebabkan kemacetan setiap paginya dan juga sering terjadi kecelakaan atau terjauh karena tidak melihat lubang di jalan itu,” kata Sabana, kepada Radar Bekasi, Rabu (12/8).

Dirinya meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan agar kemacetan dan kecelakaan tidak terjadi. “Saya dan warga lain mintanya segera di perbaiki jalan ini secepatnya biar gak macet dan tidak terjadi kecelakaan lagi,” pintanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas BMSDA Kota Bekasi, Widayat Subroto, mengatakan perbaikan Jalan I Gusti Ngurah Rai masih menunggu proses lelang.

Proses lelang, lanjut Widayat, memakan waktu 30 hingga 40 hari. Untuk perbaikan jalan tersebut, Pemerintah Kota Bekasi menganggarkan Rp1,8 miliar.

“Anggaran Rp1,8 miliar, perbaikan jalan sepanjang 800 meter dan lebar 7 meter. Itu perbaikan hanya satu titik itu saja yang rusak. Kalau perbaikan jalan kiri kanan itu belum bisa karena tidak ada anggarannya,” ucapnya.

Dia menjelaskan, perbaikan menggunakan beton dan aspal. Sehingga kondisi jalan diharapkan bisa lebih kuat. “Ya mudah-mudahan perbaikan nantinya dengan menggunakan beton dan aspal bisa lebih awet lagi,” jelasnya.

“Kalau kemarin kan perbaikannya kita hanya menggunakan aspal semua tuh. Jadi kurang kekuatannya,”sahutnya.

Pihaknya menambahkan, Pandemi Covid-19 turut menghambat proses perbaikan yang sempat mundur dari jadwal yang sudah ditentukan.

“Ya karena ada Covid-19 ini jadi semua kegiatan diundur. Kita usahakan dalam waktu dekat ini akan kita lakukan perbaikan untuk sementara. Sambil menunggu lelang selesai,” pungkasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin