Berita Bekasi Nomor Satu

Kasus Positif Covid-19 Mendekati Angka Satu Juta

RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Kasus baru positif Covid-19 bertambah 9.994 kasus dalam sehari pada Senin (25/1/2021). Kini total kasus yang terinfeksi Covid-19 nyaris mencapai satu juta kasus, yakni 999.256 orang sejak Maret 2020.

Jumlah tes Covid-19 harian sebanyak 51.906 spesimen. Jumlah itu diuji dari 34.580 orang sehari. Angka positivity rate sebesar 17 persen. Masih ada 84.621 orang berstatus suspek.

Sebaran kasus positif harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.451 kasus. Lalu disusul Jawa Barat 2.022 kasus, Jawa Tengah 1.513 kasus, Jawa Timur 888 kasus, dan Sulawesi Selatan 606 kasus.

Sementara itu, angka kematian bertambah 297 jiwa dalam sehari. Paling banyak kasus kematian terjadi di Jawa Tengah, drastis 126 jiwa sehari. Kini total sudah 28.132 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19.

Sedangkan, pasien sembuh bertambah 10.678 orang dalam sehari. Paling banyak pasien sembuh terdapat di provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.371 orang. Total sudah 809.488 orang sembuh dari Covid-19.

Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 4 provinsi di bawah 10 kasus dalam sehari. Dan hanya 2 provinsi dengan nol kasus Covid-19 harian.

Kondisi terkini di RS Darurat Wisma Atlet juga masih dipenuhi pasien baru. Dominasinya, pasien bergejala justru lebih banyak daripada OTG.

Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen Tugas Ratmono menjelaskan kapasitas hunian tempat tidur saat ini sudah penuh 77,63 persen dari 5.993 tempat tidur. Artinya dihuni oleh 4.653 pasien.

“Yang jelas RS itu kan tempat kiriman orang-orang yang sakit dari masyarakat. Nah kalau begitu memang kan ini berarti masih banyak dijumpai atau orang yang tertular di masyarakat pasti akan berikan peningkatan hunian di RS,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1/2021).

Menurut Tugas, dulu pasien tanpa gejala lebih banyak dari yang bergejala. Belakangan justru pasien bergejala lebih banyak daripada yang tanpa gejala (OTG).

“Ini fenomena yang harus disikapi dengan antisipasi bagaimana kita saat ini. Semua tower kami ada 4 tower untuk semua merawat yang bergejala. Ringan dan komorbid. Ringan dan tak bergejala kami alihkan ke tower 8 dan 9 di Pademangan. Sehingga nakes juga tak terbebani,” paparnya.

Pihaknya juga mengoptimalkan adanya fasilitas ruang ICU. Tugas mengakui fasilitas layanan ICU memang tak mudah di saat lonjakan pasien seperti ini.

“Memang ini tak mudah, karena kita pahami rujukan RS ICU sangat sulit saat ini. Maka kami mengoptimalkan ICU yang ada, HCU yang ada. Sehingga bisa laksanakan pelayanan ICU sampai betul-betul kalau ada yang bisa dirujuk dan tempat dirujuk. Kalau tidak, tentunya secara konsekuensinya kami dengan tim ICU akan optimalkan. Perawat-perawat juga kami latih terus untuk perawatan di ICU,” tegasnya. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin