Berita Bekasi Nomor Satu

Percepat Normalisasi Kali Bekasi

TERENDAM BANJIR: Warga berada di lantai dua rumahnya saat banjir merendam wilayah Gang Mawar, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, akibat luapan Kali Bekasi, Senin (8/2). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
TERENDAM BANJIR: Warga berada di lantai dua rumahnya saat banjir merendam wilayah Gang Mawar, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, akibat luapan Kali Bekasi, Senin (8/2). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Syarifuddin meminta agar penanggulangan banjir bisa berjalan maksimal di Kota Bekasi.

Pihaknya juga menyinggung Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) selaku salah satu pengguna anggaran terbanyak untuk bergerak cepat melakukan penanganan dan pencegahan.

Dijelaskannya DBMSDA tahun ini memiliki anggaran Rp790 miliar dari APBD Kota Bekasi. “Ya mereka kita minta lebih cepat tanggap untuk memonitor lokasi-lokasi yang terdampak. Agar dapat di kerjakan, supaya dampaknya tidak semakin parah,” katanya.

Dengan adanya anggaran dari Pemerintah Kota Bekasi, Bidang Sumber Daya Air (SDA) diminta membuka komunikasi dan koordinasi dengan PUPR pusat dan lainnya utamanya terkait percepatan program normalisasi Kali Bekasi.

“Karena musim hujan sudah cukup besar. Sehingga perlu kesepakatan atau langkah realisasi untuk normalisasi Kali Bekasi yang telah di canangkan tahun lalu oleh Menteri agar dapat dilakukan normalisasi,” ujarnya.

Sebab, kata dia normalisasi nantinya dapat mengantisipasi dampak luapan air dari Kali Bekasi. Ia menegaskan perlu dipastikan langkah-langkah untuk melakukan normalisasi kapan bisa direalisasikan.

“Kita harap tahun ini bisa terealisasi dan dapat dikerjakan meski dengan proyek bertahap. Sehingga banjir itu bisa tertangani. Perda Drainase juga harus dijalankan agar aliran air masyarakat teraliri dengan baik. Sehingga kedepan warga tidak khawatir lagi akan banjir,” tegasnya

Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada DBMSDA Kota Bekasi, Zaenal Abidin mengatakan, untuk bantuan penanggulangan pihaknya sedang mengajukan ke BPBD Kota Bekasi. Pasalnya tahun ini pihaknya tidak ada anggaran khusus penanggulangan banjir. Sejauh ini hanya ada anggaran murni sebesar Rp90 miliar untuk perbaikan saluran air yang ada di Kota Bekasi.

“Pembangunan polder pun tahun ini tidak ada. Ada hanya pengajuan saja dan tahun 2022 baru bisa di kerjakan. Dari anggaran murni kita akan melakukan perbaikan saluran. Untuk Kali Bekasi nantinya akan ditangani langsung oleh Balai Besar Ciliwung Cisadane dengan anggaran Rp4 triliun lebih. Rencana akan di kerjakan tahun ini (2021),” paparnya.

Terpisah, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pada BPBD Kota Bekasi, Hendra menyampaikan, banjir yang melanda Kota Bekasi, Senin (8/2) teratat ada enam Kecamatan yang masih tergenang. Dan ada 42 pengungsi di Gedung BNPB Jatiasih.

“Kita sudah menyiapkan berbagai insfratruktur pendukung penanggulangan bencana,” kata Hendra.

Dirinya mengaku, bahwa dapur, perahu karet sudah disiapkan di seluruh kecamatan yang ada. Petugas dilapangan pun sudah disiagakan.

“Untuk data laporan kerugian materil hingga saat ini belum terdata ya. Kita dan DBMSDA sedang melakukan pendataan untuk itu. Kita akan terus memantau wilayah-wilayah yang tergenang,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin