Berita Bekasi Nomor Satu

Penyintas Covid Kecewa Pelayanan Puskesmas

PASIEN COVID: Pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala melakukan aktivitasnya di Stadion Patriot Candrabhaga yang dijadikan rumah sakit darurat, Rabu (10/2). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
PASIEN COVID: Pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala melakukan aktivitasnya di Stadion Patriot Candrabhaga yang dijadikan rumah sakit darurat, Rabu (10/2). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah satu penyintas Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya RT 05/005 Kelurahan Jatirasa, Jatiasih mengaku kecewa tidak adanya penanganan serius dari pihak Puskesmas.

Pasalnya sejak dinyatakan positif Covid-19, 15 Januari lalu, NN (56) belum pernah disambangi petugas puskesmas. Padahal kabar ia terpapar Covid-19 sudah disampaikan ke pihak Puskesmas Jatiasih usai menjalani swab di RS swasta.

Selama isolasi, ia mengaku hanya dipantau melalui pesan WhatsApp saja. Untuk mengecek kesehatan dan melakukan tes swab ia terpaksa ke RS swasta di bilangan Bekasi Selatan. Termasuk untuk pembelian sejumlah vitamin dan obat.

“Ya kini saya sudah sembuh. Intinya saya menyayangkan pihak kesehatan Puskesmas Jatiasih. Saya menilai tenaga kesehatan Puskesmas Jatiasih tidak peduli saat saya melawan Covid-19,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (10/2).

Ketika itu ia menjalani isolasi mandiri bersama sang cucu N (12) yang masuk kategori pasien orang tanpa gejala (OTG). “Hal ini bertolak belakang dengan program Wali Kota Bekasi. Yang memang pasien Covid-19 harus diperhatikan secara medis dan non medis. Akan tetapi kenyataannya tidak untuk saya,” ujarnya.

Sejak dua hari lalu ia dinyatakan sembuh dan sudah melaporkan kondisi yang dialami kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi. “Artinya hari ini Puskesmas Jatiasih kurang peduli terhadap pasien yang terkena Covid-19 dan saya meminta pada Wali Kota Bekasi untuk mengevaluasi anggaran obat-obatan Covid-19 karena terindikasi tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Ia berharap kejadian itu tidak terjadi di tempat dan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. “Saya harap hal ini jangan sampai terulang ke yang lain. Saya minta petugas kesehatan benar-benar memperhatikan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.

Sementara saat di konfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawaty mengatakan, SOP-nya adalah jika memang pasien itu benar-benar terkonfirmasi (positif), secara periodik petugas puskesmas akan berkunjung ke kediaman pasien yang terpapar Covid-19 atau OTG secara mandiri.

“Apabila ada keluhan-keluhan pasien covid-19 pastinya nanti yang merujuk adalah Puskesmas,” katanya.

Tanti mengaku akan mengonfirmasi ke puskesmas terkait perihal kondisi tersebut. Pihaknya menegaskan tidak bisa sepihak menerima aduan, sehingga akan melakukan klarifikasi kepada pihak Puskesmas Jatiasih.

“Pastinya dengan adanya aduan ini akan saya tanggapi. Saya juga akan meminta data pasiennya agar semua lebih jelas kita menanganinya,” tutupnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin