RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akan mengusulkan memberikan uang kepada pendonor plasma konvalesen (PK) di Kota Bekasi.
Pemberian uang tersebut, kata Pepen panggilan akrabnya, menyusul waktu yang diperlukan bagi warga untuk mendonor memakan waktu 2 hingga 3 jam.
”Bahkan saya bilang kalau perlu, seumpamanya kita kasih aja uang makan sehari berapa untuk dia (pendonor),” kata Politikus Golkar tersebut, Selasa (2/3).
Uang pengganti biaya transportasi itu agar keluarga penyintas Covid-19 yang mendonorkan PK, tidak merasa keberatan waktunya dipakai untuk mendonorkan plasma PK.
“Sehingga dia pulang bisa membantu keluarganya, untuk diberikan semacam uang gitu. Sehingga keluarganya tidak merasa (keberatan), karena 2-3 jam itu kan lama. Belom antrenya,” tegasnya.
Sementara itu, Pemkot Bekasi saat ini masih berupaya untuk menambah satu alat donor PK untuk mempercepat proses donor darah konvalesen.
UTD PM Kota Bekasi hanya memiliki satu alat yang dipergunakan maksimal hanya 5 orang per hari.
Padahal, kata dia, cukup banyak penyintas Covid-19 di Kota Bekasi yang bersedia mendonorkan PK.
“Baru satu unit, tadi saya sampaikan juga kita sedang mempersiapkan juga satu unit. Karena kita ada 32.000 penyintas yang terdata kemarin terkonfirmasi positif Covid-19. Artinya kalau masih secara medis, mungkin kita ambil 5.000 saja, kita butuh waktu lama karena dalam satu putaran bisa 2-3 jam prosesnya,” tutupnya.(dil/pjk)
