Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Covid-19 di Kabupaten Bekasi Stagnan

ILUSTRASI : Petugas medis menyuntikan vaksin sinovac kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) saat vaksinasi massal di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur, belum lama ini. Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi belum ada penurunan atau meningkatan.ARIESANT/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Petugas medis menyuntikan vaksin sinovac kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) saat vaksinasi massal di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur, belum lama ini. Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi belum ada penurunan atau meningkatan.ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah pasien isolasi mandiri di hotel Ibis, Jababeka, mulai mengalami penurunan. Tercatat, dari 84 orang kini hanya tersisa sebanyak 12 orang. Kendati demikian, sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi angka kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi.

“Sekarang mulai mengalami penurunan, sekarang yang masih menjalani isolasi mandiri di hotel Ibis 12 orang, dari sebelumnya 84 orang,” ujar Wakil Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan.

Kata Hendra, untuk yang melakukan isolasi mandiri di Bapelkes Cikarang sampai saat ini sebanyak 40 orang. Kemudian, untuk yang isolasi mandiri di rumah 553 orang. Menurutnya, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih stagnan. Artinya, terjadi kenaikan dan penurunan.

“Karkulasinya mengarah ke stagnan. Kemarin 900 sekian, terjadi kenaikan sekitar 125. Tapi sebelumnya terjadi penurunan 200 lebih, saat ini 1.025 kasus positif aktif,” tuturnya.

Untuk sekarang, pria yang juga sebagai Kapolres Metro Bekasi ini mengungkapkan, satgas sedang berupaya menekan angka penyebaran di wilayah-wilayah yang kasus positif aktifnya cukup tinggi. Seperti di Kelurahan Bahagia, Babelan. Desa Sumberjaya, Mangunjaya, dan Sumbermukti, Tambun Selatan.

Kemudian, Kelurahan Wanasari, Desa Wanajaya, Cibitung. Lalu Desa Mekarmukti, Karangraharja, Cikarang Utara. Dan di Desa Jayamukti, Cikarang Timur. Hendra mengatakan, kasus positif aktif di wilayah tersebut sampai saat ini masih tinggi.

“Paling tinggi saat ini di Kelurahan Bahagia sebanyak 117. Untuk yang lainnya sudah mengalami penurunan, rata-rata di bawah 100, dari yang sebelumnya diatas 200,” ungkapnya.

Dia menilai, penyebaran kasus positif di wilayah tersebut beragam. Namun, sebagian besar penyumbang kasus positif aktif ini dari kluster keluarga. Sebab, awal mulanya ada satu orang anggota keluarga yang positif, kemudian menularkan ke yang lainnya. Sehingga konsep kedepannya, akan meningkatkan deteksi dini.

“Jadi ketika ada salah satu keluarga yang kena, segera kita pisahkan. Dan anggota keluarga lainnya kita trecing, serta kontak erat lainnya. Hasil trecing itu akan kita testing. Kita sudah punya aplikasi dan relawan yang akan melakukan trecing itu secara masif,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh menyarankan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, semua harus mengikuti prosedur yang sedang di jalankan, ialah vaksinasi. Pasalnya, semakin banyak orang yang di vaksinasi, maka penyebaran itu akan terhalang, tidak efektip. Sebab, orang yang kebal semakin banyak.

“Vaksinasi saja yang dikencangkan, apabila ini baik, tertib, dan cepat. Maka jumlah orang yang kebal semakin banyak, penyebaran itu akan terhalang, tidak efektip,” ucapnya.

Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan, agar orang-orang yang pernah positif dan sembuh bisa melakukan donor plasma, mengingat itu sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi penyebaran.

“Itu juga bisa mempercepat. Makanya orang-orang yang pernah positif harus melakukan donor plasma,” ungkapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin