RADARBEKASI.ID, BEKASI – Meski pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik atau pulang ke kampung halaman jelang Hari Raya Idul Fitri 2021, namun sejumlah kebijakan seperti penyediaan fasilitas armada bus mudik gratis belum ada kejelasan.

Berbeda sebelum pandemi Covid-19, fasilitas tersebut turut difasilitasi pemerintah pusat, provinsi hingga swasta. Sebelumnya larangan mudik bahkan dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri 2020 lalu guna menekan penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, mengatakan belum mendapat informasi resmi perihal ada atau tidaknya mudik gratis.

Namun sejauh ini kata dia, alokasi dari Pemerintah Kota Bekasi belum ada, termasuk dari Provinsi Jawa Barat dan Pusat.

Namun jika ada bantuan fasilitas tersebut pihaknya mengaku terbuka dan menunggu penunjuk pelaksanaan dan teknisnya. “Nah pertanyaannya adalah, kita kan selaku aparat pemerintah harus menunggu juklak dan juknisnya dari pusat atau Provinsi Jabar,” kata Johan, kepada Radar Bekasi, Minggu (21/3).

Ia juga mengaku, informasi yang diterima berkaitan alokasi APBD Kota Bekasi untuk mudik gratis tidak ada tahun ini. Bisanya seperti dua tahun lalu ada alokasi anggaran yang digelontorkan Pemkot Bekasi.

Namun kata dia, untuk pembuatan posko lebaran tetap ada di Kota Bekasi. Karena terlepas dari ada larangan atau tidak posko tetap menjadi lokasi pemantauan arus pemudik.

“Itu kita lakukan untuk pemantauan. Kalau prinsip kita selaku ASN, kalau belum ada petunjuk secara tertulis kita anggap itu baru wacana saja. Meskipun itu sangat berguna untuk kita, untuk persiapan,” ungkapnya. (pay)