RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komunitas Perempuan Tangguh (KOMPETeN) merupakan komunitas kaum perempuan di Bekasi yang berupaya untuk mewadahi para perempuan yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tujuan memberdayakan kaum perempuan. Sebuah usaha dapat berjalan dengan baik jika pemilik yang menjalankan usaha memiliki ilmu.
Untuk itu KOMPETeN menjalin kerja sama yang tertuang dalam Nota Kesepahaman dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (FEB Usakti) untuk melakukan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi para wiraswastawati yang tergabung dalam KOMPETeN. Implementasi awal nota kesepahaman telah dilaksanakan pada 16-17 Maret 2021 dengan mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara daring berupa pelatihan dengan topik Peningkatan Kompetensi Perhitungan Harga Pokok Produksi, Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana dan Sosialiasasi Perpajakan bagi UMKM KOMPETeN. Kegiatan PKM ini melibatkan dosen, mahasiswa dan alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terutama dari Program Studi (Prodi) Diploma III Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti.
Ketua Prodi Diploma III Akuntansi Perpajakan FEB Usakti Rosiyana Dewi mengatakan, kerja sama dengan UMKM dan kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini merupakan implementasi dari program pemerintah menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Vokasi Kuat. Saat ini pendidikan tinggi dituntut untuk berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk menemukan berbagai inovasi.
Lebih lanjut Rosiyana menjelaskan, PKM ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum Prodi DIII Akuntansi Perpajakan. Dimana pelatihan tidak akan berhenti pada hari ini saja tetapi akan berlanjut dengan kegiatan pendampingan dengan menerjunkan mahasiswa semester akhir yang sedang melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dengan disupervisi oleh tim PKM dosen.
“Saat ini mahasiswa aktif pada prodi ini berjumlah 780 mahasiswa, diharapkan melalui kegiatan ini mahasiswa akan lebih memahami ilmu dan praktik akuntansi perpajakan serta mampu langsung terjun ke dunia kerja,” ujar Rosiyana.
Sekretaris Prodi DIII Akuntansi Perpajakan Hasnawati menambahkan, sistem PKM seperti ini diharapkan akan memberikan impact dua arah, baik bagi UMKM KOMPETeN dan institusi FEB Trisakti, khususnya mahasiswa Prodi DIII Akuntansi Perpajakan yang melakukan PKL.
Dosen koordinator PKM DIII Akuntansi Perpajakan Marieta menyampaikan, topik yang diambil untuk setiap kegiatan PKM Program Studi DIII Akuntansi Perpajakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan kurikulum pembelajaran di kampus,.
“Hal ini berdasarkan survey awal yang dilakukan tim PKM,” kata Marieta.
Ketua KOMPETeN Inawati mengatakan bahwa penting sekali bagi kaum perempuan yang tergabung didalam komunitas ini untuk secara berkesinambungan menambah pengetahuan, bukan hanya dari sisi inovasi produk akan tetapi juga dalam hal pembukuan. Tanpa pembukuan yang rapi, maka akan sulit mendapatkan kredit lunak dari perbankan sehingga akan sulit bagi UMKM dalam berkembangan.
“Kesulitan utama UMKM adalah masalah permodalan, sehingga adanya program kredit ringan dari pemerintah merupakan sebuah solusi. Hanya saja untuk bisa mendapatkan kredit lunak tersebut, UMKM harus dapat menunjukkan laporan keuangan usahanya,” tutur Inawati.
Indri selaku sekretaris KOMPETeN juga sependapat dengan pendapat Inawati dan mengucapkan terima kasih kepada Prodi DIII Akuntansi Perpajakan Trisakti yang telah bersedia bekerja sama dan berbagi ilmu dengan kaum perempuan yang tergabung dalam KOMPETeN. (zar)
