Berita Bekasi Nomor Satu

Perempuan Juga Bisa Memimpin

Jati Liris Kawuryan
Branch Manager Kantor Cabang PT TASPEN (Persero) Bekasi, Jati Liris Kawuryan
Jati Liris Kawuryan
Branch Manager PT TASPEN (Persero) KC Bekasi, Jati Liris Kawuryan. FOTO: MIFTAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Emansipasi perempuan yang dipelopori RA Kartini telah mempengaruhi kehidupan perempuan masa kini. Buktinya, semakin banyak perempuan yang mengambil alih pekerjaan pria.

Misalnya, dahulu laki-laki dikenal sebagai sosok pemimpin, tetapi sekarang perempuan juga dapat memimpin suatu organisasi, baik yang skala kecil maupun skala besar.

Seperti halnya Branch Manager PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang (KC) Bekasi, Jati Liris Kawuryan. Wanita berjilbab ini sejak setahun terakhir dipercaya memimpin kantor cabang Taspen Bekasi. Menurutnya, seorang perempuan juga bisa menjadi pemimpin.

Dia menyadari, jumlah pemimpin perempuan di Indonesia masih sangat minim dibandingkan dengan laki-laki. Bahkan beberapa kalangan memandang bahwa kehadiran pemimpin perempuan menjadi suatu permasalahan tersendiri. Padahal, menurut ibu dua orang anak ini, perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki terutama dalam menduduki kursi kepemimpinan.

“Namun pada praktiknya masih banyak stereotip yang beranggapan bahwa ketika perempuan menjadi seorang pemimpin, maka ia akan mengungguli laki-laki.Padahal tidak seperti itu. Saya di kantor sebagai pemimpin, tapi kalau sudah di rumah saya sebagai istri dan ibu bagi anak-anak,” kata alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini.

Selama dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin, dia mengaku mengedepankan pola komunikasi kepada rekan kerja maupun bawahannya. ”Yang paling penting adalah komunikasi, sehingga kita bisa menempatkan posisi dimanapun berada,” terangnya.

Dia menjelaskan, PT. Taspen (Persero)  yang memiliki Program Kesejahteraan yaitu Tabungan Hari Tua (THT), Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)  Kematian (JKM), harus dilakukan sosialisasi dan koordinasi serta kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal Lainnya agar Peserta tahu akan Kewajiban dan Hak sebagai PNS / ASN Peserta Program Kesejahteraan Taspen.

Dalam kondisi seperti itu, lanjutnya, menempatkan diri dengan komunikasi yang baik bisa membantu mensosialisasikan program yang dibawanya. Sehingga, dia bisa diterima dimanapun dan dalam kondisi apapun. Selain itu, latar belakang banyak berteman dengan seorang pria membuat dia mudah dalam berkomunikasi dengan beragam kalangan.

“Kadang ada ya perempuan yang canggung dalam berkomunikasi dengan laki-laki. Nah, kebetulan saya dari waktu sekolah sampai kuliah banyak teman laki-laki dan udah sering gabung dalam organisasi. Sehingga saya tidak memiliki kesulitan dalam komunikasi,” terangnya.

Menurutnya, laki-laki dan perempuan memiliki titik awal yang sama untuk mengejar karier, termasuk mencapai puncak kesuksesan dalam sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan. Pemimpin pria tidak selalu lebih baik daripada perempuan, dan kesenjangan gender tidak seharusnya menjadi faktor yang telah ditentukan untuk menilai nilai seseorang, efisiensi dan kontribusi di tempat kerja.

“Kita memiliki hak yang sama untuk melanjutkan pendidikan, mengekspresikan pendapat, pemikiran dan ide, meningkatkan kedudukan yang lebih tinggi untuk mencapai impian dan menjadi sukses dalam hak.” tandasnya.

Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga

Sebagai wanita karir, dituntut untuk menyeimbangkan waktu bersama keluarga dan pekerjaannya di kantor. Hal ini juga yang dirasakan oleh Branch Manager PT TASPEN (Persero) KC Bekasi, Jati Liris Kawuryan.

Ibu dengan dua orang anak ini mengaku, tak jarang diprotes oleh buah hatinya ketika waktunya banyak dihabiskan di tempat kerja. Untuk menyiasatinya, dia harus meluangkan waktu khusus untuk keluarga,”Pokoknya hari sabtu dan minggu khusus untuk keluarga,”katanya kepada Radar Bekasi.

Menurutnya, menjadi wanita karier tidak berarti harus menjadi wanita yang keras yang kaku, baik dalam pekerjaan kantor maupun rumah tangga. Ibu rumah tangga pun tidak seharusnya menjadi wanita sentimental yang emosinya terbawa hingga ketempat kerja.

“Selama memahami posisi dengan jelas, kita dapat memainkan peran dengan hebat di dua tempat. Saat berada di rumah, kita adalah istri dan ibu. Maka peran yang harus kita jalankan adalah mencintai dan mendukung suami, juga menyayangi dan memperhatikan anak-anak. Demikian juga saat sedang bekerja.”terangnya.

Untuk itu, dia mengaku setiap pekerjaan kantor selalu diselesaikan tepat waktu dan jarang dibawa ke rumah. Sehingga ketika sampai rumah waktunya full untuk keluarga,”Kecuali kalau mendesak dan terpaksa harus dibawa ke rumah. Namun selama ini saya selalu berusaha menuntaskan pekerjaan di kantor,”imbuh wanita berjilbab ini.

Dengan seperti itu, menurutnya kedua tanggung jawabnya bisa berjalan beriringan,”Kalau kita bisa membagi waktu dengan baik, tanggung jawab keluarga dan pekerjaan kantor bisa dilakukan secara bersamaan. Dan yang tak kalah penting, komunikasi yang terbuka dengan keluarga harus dilakukan,”tandasnya. (mif)

Biodata

  • Nama                       : Jati Liris Kawuryan
  • Lahir                         : Malang, 11 November 1982
  • Pendidikan Terakhir  : Sarjana Hukum Universitas Brawijaya
  • Jabatan                     : Branch Manager Kantor Cabang PT TASPEN (Persero) Bekasi

Solverwp- WordPress Theme and Plugin