Berita Bekasi Nomor Satu

Atur Pola Tidur Selama Puasa

drg. ARISKA AGUSTINA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selama puasa Ramadan, menjaga kebutuhan waktu tidur agar tubuh tetap fit juga penting dilakukan. Tidur lebih awal disarankan sehingga kebutuhan tidur selama tujuh hingga delapan jam perhari tetap terpenuhi.

Kepala UPTD Puskesmas Perumnas II, drg. Ariska Agustina mengatakan, idealnya waktu tidur yang cukup tujuh hingga delapan jam. Nah selama puasa Ramadan, karena ada aktivitas sahur disarankan waktu tidur bisa lebih cepat sehingga ketika bangun sahur bisa lebih segar dan kebutuhan tidur sudah terpenuhi.

Meski bisa ditambah ketika tidur siang, namun tidur malam hari diakuinya lebih baik untuk menjaga imunitas tubuh dan mencegah timbulnya penyakit.

“Itupun bisa dibagi menjadi tidur malam dan siang. Cuma memang kualitas tidur malam lebih baik dari tidur siang,” kata Ariska kepada Radar Bekasi, Selasa (4/5).

Lanjut dia, ketika tidur malam hari, sel-sel darah di produksi oleh tubuh. Dan imunitas tubuh diproduksi pada saat manusia tidur malam.

“Bisa tidurnya dimajukan yang tadinya jam sebelas malam menjadi jam sepuluh malam. Karena saat jam tiga kita harus bangun untuk sahur. Pada hari biasa kita tidak terganggu untuk bangun,” ucapnya.

Dijelaskanya jika orang dengan tidur yang cukup tujuh hingga delapan jam, biasanya saat dilakukan tensi darahnya akan normal. Dan daya tahan tubuh juga akan lebih baik.

“Karena tidurnya cukup, pasti daya tahan tubuhnya akan lebih bagus dari orang yang kurang tidur,” jelasnya.

Jika kurang tidur diakuinya juga akan menghambat aktivitas, termasuk ibadah puasa Ramadan. Apalagi, jika orang tersebut memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

“Kurang tidur tensi rendah dia akan cenderung naik. Dan daya tahan tubuh akan menurun dan gampang sakit,” ucapnya.

Kendati demikian, kekurangan tidur pun dapat berdampak pada tubuh dan wajah seseorang yang akan terlihat pucat, wajah lelah dan timbul kantung mata.

“Pada intinya di bulan puasa ini kita harus tidur yang cukup. Selain itu, makanan juga harus empat sehat lima sempurna. Jika sudah tidur cukup maka saat menjalani puasa tubuh kita akan tetap kuat dan sehat,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin