Berita Bekasi Nomor Satu

Prokes 18 Mal Dipantau

RAMAI: Sejumlah pengunjung memadati pusat pembelanjaan jelang Hari Raya Idulfitri di Kawasan Bekasi Selatan, Minggu (9/5). Di tengah pandemic Covid-19 protokol kesehatan (Prokes) menjadi perhatian. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mendekati hari raya idulfitri 1442 Hijriah, sejumlah pusat-pusat perbelanjaan di Kota Bekasi mulai di padati pengunjung. Di tengah Pandemi Covid-19, protokol kesehatan pun wajib diterapkan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, Tedi Hafni mengatakan, untuk saat ini mal sudah mulai di padati pengunjung.

Akan tetapi, pihaknya akan menerjunkan petugas dilapangan atau setiap lokasi untuk memonitoring terkait protokol kesehatan (Prokes).

“Kita memonitor bekerjasama dengan Satpol-PP, Disparbud ke 18 Mal yang ada terkait Prokesnya,” kata Tedi saat di konfirmasi Radar Bekasi, Minggu (9/5).

Kemudian, lanjut TedI, pada Jum’at (7/5), pihaknya juga telah mengundang para pelaku usaha pusat perbelanjaan (Mal). Hal tersebut untuk mengingatkan mereka tentang antisipasi membludaknya pengunjung.

“Kita ingatkan kepada mereka untuk memperketat pengunjung yang masuk ke dalam mal. Salah satunya prokes dan kuota pengunjung harus di batasi hanya 50 persen pengunjung saja,” ucapnya.

Kemudian, di dalam mal juga di terapkan jalur pejalan kaki sejalur dan tidak lagi di perbolehkan dua jalur. Penerapan itu dilakukan supaya pengunjung tidak berbenturan saat berbelanja.

“Saat ini yang saya lihat di mal-mal padat akan tetapi bisa terkontrol prokesnya,” ujarnya.

Dirinya akan memastikan, seluruh pusat-pusat perbelanjaan menerapkan apa yang sudah diintruksikan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam Prokes di dunia usaha perbelanjaan.

Belum lama ini, lanjut Tedi, pihak Satpol-PP juga sudah menjelaskan apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di pusat perbelanjaan, pengusaha akan mendapatkan sanksi.

“Kita harap pelaku usaha mal usahakan jangan sampai terjadi pengunjung berjubel di dalam. Apabila ada yang seperti itu akan dikenakan sanksi,” imbuhnya.

Tedi mengakui bahwa saat weekend kenaikan pengunjung yang signifikan terjadi dikarenakan efek dari larangan mudik ke luar kota dan aglomerasi.

Terlebih, ia juga tidak menampik bahwa pada setiap weekend sudah pasti pusat perbelanjaan mal akan ramai oleh pengunjung.

“Kita pastikan pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan bisa di atasi. Ya kita harap juga tidak ada lagi klaster baru Covid-19 di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Terpisah, Pimpinan Unit Metropolitan Mall Bekasi, Amran Nukman HD menyampaikan, peningkatan jumlah pengunjung memang terjadi menjelang lebaran kali ini. Walaupun masih jauh jumlahnya jika dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.

“Penambahan jumlah pengunjung ini masih terpusat di departemen store dan tempat makan,” katanya.

Selain itu, konsentrasi pengunjung tidak merata di setiap lantainya sehingga terlihat ramai di bagian tertentu terutama lantai dasar.

Pihak mal diakuinya juga sudah bekerja sama dengan pihak toko untuk mengantisipasi penjagaan protokol kesehatan. “Sementara jumlah karyawan pengelola mal untuk menjaga protokol kesehatan, sudah kita tingkatkan juga, sebagai antisipasi bertambahnya jumlah pengunjung mal,” tukasnya.(pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin