RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan mengajak masyarakat dan pelaku usaha industri agar menjaga lingkungan serta mengelola limbah dengan baik .
“Industri itu kan pasti menghasilkan limbah. Oleh karena itu, hal ini perlu diperhatikan. Jangan hanya mau menikmati hasilnya, tapi dampaknya merusak lingkungan jika limbahnya tidak dikelola dengan baik,” ujar Ferry saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup bersama para buruh dan komunitas Save Kali Cikarang, Minggu (6/6).
Ia mengakui, beberapa kali menyusuri sungai, khususnya di Kota Bandung. Namun dirinya tidak menapikkan, ada pelaku industri yang membuang limbah sembarangan.
“Saya di Kota Bandung, beberapa kali menemukan pelaku usaha industri yang membuang limbah tidak pada tempatnya atau sembarangan,” ucapnya.
Namun, Ferry menilai, untuk di Kali Cikarang dengan adanya aktivitas komunitas Save Kali Cikarang sehingga bisa dipantau dan kondisinya sudah baik. Bahkan, sampah juga tidak ada di kali dan bersih.
Kemudian, adanya sejumlah masyarakat banyak yang melakukan aktivitas memancing itu menandakan sudah ada ikan di kali tersebut.
“Untuk Kali Cikarang, saya melihat langsung dan menyusurinya banyak ikan yang terlihat. Hal itu menandakan kualitas air sudah tidak tercemar limbah. Karena ada ikan yang hidup, maka masyarakat bisa melakukan aktifitas memancing untuk mengisi waktu luang,” terang Ferry.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI, Obon Tabroni, juga mengajak para buruh mengawasi industri yang membuang limbah sembarangan. Menurut dia, lingkungan perlu diperhatikan karena untuk kepentingan masa depan generasi bangsa.
Saat ini, bersihnya Kali Cikarang menjadi contoh dan perlu dilakukan di sejumlah kali yang ada di Kabupaten Bekasi. Sebab, di kali Cikarang, sudah ada ikan tawes itu menandakan bahwa kualitas air sudah aman dari pencemaran limbah.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini tidak hanya dilakukan secara seremonial. Melainkan bukti nyata, untuk tidak membuang sampah sembarangan dimulai dari diri sendiri. Dan untuk konteks yang lebih besar lagi, memperhatikan dan mengawasi pelaku usaha dan industri supaya tidak membuang limbah ke sungai atau kali yang ada di Kabupaten Bekasi,” saran Obon. (and)
