RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam rangka pecegahan kasus HIV/AIDS dan peredaran narkotika, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD setempat.
Adanya Perda diyakini bisa menurunkan angka kasus HIV/AIDS dan peredaran narkotika di Kabupaten Bekasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bekasi, Beni Yulianto Iskandar mengungkapkan, Raperda tersebut sangat dibutuhkan mengingat wilayah Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah penyangga ibu kota, sehingga rentan terhadap peredaran narkotika dan penularan HIV/AIDS.
“Dengan adanya Perda ini, setidaknya kami selaku pemerintah sudah melakukan langkah preventif dan pencegahan sehingga kasus seperti itu kian meluas, termasuk penularan serta penyalahgunaannya bertambah,” ujarnya.
Lanjut Beni, hingga kini, pihaknya telah merampungkan Naskah Akademik (NA) untuk Raperda tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Sementara untuk Raperda tentang Fasilitasi Pencegahan Peredaran Narkotika, masih dalam proses penyusunan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi.
“Untuk naskah akademik HIV/AIDS dan Raperdanya sudah siap, tinggal ekspos untuk kemudian dibahas. Sedangkan NA narkotika, masih dalam penyusunan oleh Balitbangda. Kalau sudah selesai, baru kami serahkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dua Raperda tersebut nantinya juga bakal menjadi salah satu pijakan kerja bagi Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Bekasi dan Badan Narkotika Kabupaten Bekasi.
Meski demikian, adanya rencana pembentukan Perda tersebut, Beni menilai, belum dapat menurunkan angka kasus penyalahgunaan narkotika maupun pencegahan HIV/AIDS.“Kalau kasusnya masih cukup tinggi. Tapi untuk data kasusnya secara detail, kami belum update sehingga tidak bisa memberikan informasi,” terang Beni. (and)
