Berita Bekasi Nomor Satu

Himpun Tiga Kendala PPDB

Himpun Tiga Kendala PPDB
Himpun Tiga Kendala PPDB

RADARBEKASI.ID, BEKASI — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menghimpun tiga kendala pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tingkat SMA/SMK yang disampaikan oleh orang tua atau wali murid.

Hal itu disampaikan Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi saat memantau pelaksanaan pendaftaran PPDB 2021 sekaligus persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 5 Tambun Selatan, Jumat (11/6). Menurut Dedi, keluhan pertama mengenai kekhawatiran orang tua murid terkait ketidakpastian pemberian nilai pada jalur prestasi.

Ia menjelaskan, PPDB 2021 jalur prestasi tidak ada standar nilai seperti tahun sebelumnya. Jalur prestasi dilihat dari rapor siswa. Nilai yang muncul pada laman PPDB masih berupa versi pendaftaran.

“Ini yang akhirnya menimbulkan ketimpangan seolah-olah di sistem kenapa nilai ini lebih rendah dari pada nilai ini. Saya sampaikan itu masih versi pendaftaran, kalau nilai jalur prestasi masih muncul saat ini di website itu adalah nilai versi pendaftaran. Ini belum final, makanya perlu dilakukan verifikasi dan validasi,” papar Dedi, dalam kesempatan tersebut.

Keluhan kedua mengenai laman PPDB yang sulit diakses oleh calon siswa baru. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena gangguan sinyal yang terjadi per individu.

Keluhan ketiga terkait tidak munculnya nama siswa pendaftar pada jalur afirmasi atau Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). “Perlu kami sampaikan juga bahwa tahun ini saya sudah mengadakan MoU dengan Disdukcapil, jadi sistem yang langsung menyeleksi itu,” katanya.

Dikatakan Dedi, dalam PPDB 2021 terdapat dua tahap pendaftaran. Adapun kuota siswa baru jenjang SMA/SMK berjumlah 700.017. Saat ini di Jawa Barat terdapat 4.966 sekolah dengan rincian 835 sekolah negeri dan sisanya swasta. Artinya, sekolah negeri hanya dapat menampung 41,02 pesen dari kuota yang tersedia.

“Dalam hal ini perlu disampaikan bahwa mereka yang tidak keterima di negeri harus tetap bersekolah di swasta, karena tahun ini PPDB sekolah swasta masuk dalam kategori pilihan,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat tak perlu khawatir apabila anaknya tak diterima di sekolah negeri. Pasalnya, Disdik Jabar telah menyiapkan program KETM untuk membantu biaya pendidikan anak yang sekolah di swasta.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono mengatakan, verifikasi dan validasi pendaftaran tahap pertama akan dilakukan setelah penutupan pendaftaran pada Jumat (11/6) pukul 20.00 WIB.

“Sementara ini kita belum bisa ketahui berapa jumlah pemenuhan di tahap pertama. Kemungkinan dapat kita sampaikan pada Senin atau Selasa, karena kan dari banyak siswa yang mendaftar kita harus satu-persatu. Jadi harus teliti juga,” katanya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin