Berita Bekasi Nomor Satu

Pembebasan Lahan belum Tuntas

SEMPIT: Pelebaran Jalan Pangkalan II Bantargebang Kota Bekasi mendesak dilakukan menyusul banyaknya truk melintasi jalur tersebut, sehingga kerap membuat kemacetan dan membahayakan pengendara lain. IRWAN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jalan Pangkalan II Bantargebang, Kota Bekasi, bakal diperlebar. Rencananya, tahun 2021 ini pelebaran jalan dengan anggaran bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi DKI Jakarta itu mulai digarap.

Untuk saat ini, pelebaran jalan hingga 14 meter dan panjang 1,5 kilometer tengah menjadi fokus utama, dengan alokasi anggaran mencapai Rp40miliar. Pelebaran bakal dilakukan bertahap di sepanjang jalan tersebut.

Hingga saat ini, pembebasan masih belum rampung dilakukan. Sementara pembangunan jalan juga masih menunggu anggaran. Namun pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi memastikan pembangunan bisa berjalan dan rampung di tahun ini.

Hal itu juga dibenarkan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Widayat Subroto ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Minggu (20/6).

“Pekerjaan ini lanjutan dari tahun 2020 lalu kita perkirakan akan selesai tahun ini (2021). Jika selesai akan langsung kita buat kontruksinya. Karena sebagian besar lahan sudah di bebaskan,” ujarnya.

Sejauh ini pihaknya juga masih melakukan upaya pembebasan lahan yang belum di bebaskan di jalan tersebut. Untuk anggaran pembangunan Jalan Pangkalan II anggaran dari bantuan keuangan (Bankeu) DKI Jakarta atau kompensasi.

“Saat ini kita hanya mengandalkan Bankeu DKI Jakarta untuk pembangunan di lokasi itu. Kalau untuk hibah tahun ini belum ada,” ucapnya.

Ia menambahkan, memang yang dikelola DBMSDA di Bantargebang melalui Bankeu DKI Jakarta hanya kontruksi saja. Untuk tahun ini di rencanakan anggaran untuk pembangunan dan pembebasan lahan Jalan Pangkalan II, Bantargebang mencapai Rp40 miliar.

Sementara itu, ia mengakui untuk lahan yang dibebaskan direncanakan 14 meter untuk lebarnya. Dan untuk panjangnya 1,5 kilometer dari pintu masuk Jalan Pangkalan II sampai ke simpang Embeh menuju TPA Sumur Batu.

“Memang di jalan tersebut perlu diperluas. Karena lalulintas mobil TPA sangat padat dan jalan sangat sempit kalau bertemu serta membahayakan. Maka perlu diperluas. Kalau sekarang kita fokus pembebasannya sampai perempatan Mbeh jika selesai langsung akan dikerjakan. Pekerjaan terhambat karena Bankeu DKI Jakarta sedang tidak baik sehingga membuat lambat prosesnya,” ungkapnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin