RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini, mengaku geram dan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi agar lebih transparan dalam menyampaikan tiga besar nama calon Sekretaris Daerah (Sekda), yang berlangsung secara terbuka.
Pasalnya, masa purnabakti Sekda Pemkab Bekasi, Uju, tinggal menghitung hari, yakni pada 30 Juni mendatang. Namun, kejelasan informasi pengumuman nama tiga besar calon Sekda belum dipublikasikan Pemkab Bekasi, melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD).
“Bupati harus mengambil keputusan seperti apa kelanjutan seleksi terbuka calon Sekda,” tutur Ani kepada Radar Bekasi, Minggu (27/6).
Menurut Ani, terkait pengisian kekosongan jabatan Sekda di Pemkab Bekasi, ada mekanisme yang harus ditempuh melalui open bidding, namun tetap harus ada hak prerogatif bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, lambatnya kepastian informasi melalui laman resmi Pemkab Bekasi bisa menimbulkan kegaduhan dan asumsi yang tidak baik dari publik.
“Awalnya, jadwal untuk dipublikasikan sudah ditetapkan oleh panitia seleksi (pansel) tiga nama besar calon Sekda. Tapi, bupati harus ikut andil, karena Sekda itu merupakan perpanjangan tangan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bekasi,” terang Ani
Sementara itu, ada informasi, bahwa pansel sudah mengeluarkn tiga nama besar calon Sekda, yakni Carwinda, Dedi Supriadi dan Sutia Resmulyawan.
Kepala BKPPD Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, belum merespon pertanyaan dari Radar Bekasi, saat dimintai keterangan.
Sebelumnya diinformasikan, bahwa pansel calon Sekda Pemkab Bekasi 2021, Yerri Yanuar, sudah menyerahkan nama calon Sekda yang lolos tiga besar dan telah mengikuti seleksi terbuka.
“Kami dari pansel, sudah mengeluarkan tiga nama calon Sekda kepada Pemkab Bekasi, yaitu ada Carwinda, Dedi Supriadi, Sutia Resmulyawan. Tinggal ditanyakan saja ke Pemkab Bekasi,” saran Yerri. (and)
