Berita Bekasi Nomor Satu

Progres 50 Persen

TETAP BERJALAN: Puluhan pekerja dan sejumlah alat berat menyelesaikan pekerjaan Proyek Underpass Bulak Kapal yang ditarget rampung awal tahun 2022. AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek pembangunan Underpass Bulak Kapal yang berada di Jalan Ir. H. Juanda Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ditarget rampung awal tahun 2022.

Konstruksi beton underpass sudah terpasang di sisi Selatan dan Utara. Pengecoran jalan menuju underpas juga sudah dilakukan.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, untuk saat ini pekerjaan underpass sudah mencapai 50 persen.

“Saat ini sudah 50 persen pekerjaan underpass. Beton dinding dan jalan sudah di cor di bagian jalan masuk Underpass Utara dan Selatan,” kata Idi sapaan akrabnya saat dihubungi, Radar Bekasi, Minggu (18/7).

Untuk pekerjanya sendiri, lanjut dia, langusng dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, kontruksi underpass dilengkapi dengan rumah pompa dan rumah jaga.

Selain itu, akan menggunakan sistem drainase samping (side drain) yang akan di alirkan ke drainase jalan menggunakan pompa.

“Kita harap kontruksi Underpass Bulak Kapal lebih cepat dari rencana. Karena underpass nantinya akan menggunakan Jalan Juanda dan Jalan Diponegoro Tambun Selatan,” ucapnya.

Idi juga mengklaim, keberadaan underpass ini dapat mengurangi kemacetan akibat pertemuan lalulintas dari empat arah. Yakni dari Jalan Ir Juanda, Joyo Martono, Jalan Pahlawan dan Jalan Diponegoro.

Sedangkan, dari Kementerian PUPR proyek Underpass Bulak Kapal mulai di kontrak pekerjakannya sejak 24 September 2020 dengan masa pelaksanaan hingga 17 Maret 2022.

“Untuk biaya pembangunan underpass bersumber dari APBN sebesar Rp 79,3 miliar yang dianggarkan secara multi year kontrak 2020 sampai 2022,” paparnya.

Kendati demikian, secara kontruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter. Terdiri dari 2 jalur dengan lebar masing-masing jalur 3,5 meter. Dan Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter.

Namun, usai pengerjaan underpass rampung, untuk pengerjaan flayover masih menunggu anggaran dan penyelesaian pembebasan lahan. Pengerjaan diprediksi mulai 2022 atau 2023.

“Kita harap tahap pertama pembangunan underpass bisa selesai tepat waktu. Saya juga minta warga dan penggunaan jalan bersabar karena ada pembangunan. Dan untuk mempercantik dinding underpass akan dibuatkan ornamen atau gambar penari Betawi yang akan di kerjakan oleh seniman Bekasi,” ungkapnya.

Sementara, dari pemantauan Radar Bekasi, pekerjaan underpass tetap berlangsung. Puluhan pekerja, alat berat dan puluhan mobil pengangkut tanah tetap melakukan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin