Berita Bekasi Nomor Satu

Kader Gerindra Nyebrang ke PDIP

PIDAH PARTAI : Ketua Anak Ranting RW 27  kelurahan Rawalumbu Sumiarsih (kiri) Bersama Ketua Ranting Rawalumbu PDIP Kota Bekasi Fernando Iswandi (kanan).ISTIMEWA/RADAR BEKASI
PIDAH PARTAI : Ketua Anak Ranting RW 27  Pengasinan Sumiarsih (kiri) bersama Wakil Ketua Ranting Pengasinan PDIP Kota Bekasi Fernando Iswandi (kanan). ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua kader partai Gerindra Kota Bekasi memutuskan bergabung menjadi anggota PDIP.  Mereka langsung di daulat menjadi Ketua Anak Ranting RW 27 dan  RW 20 Kelurahan Pengasinan Rawalumbu.

Keduanya diketahui memiliki peran besar di partai sebelumnya. Ketua Anak Ranting RW 27  Pengasinan Sumiarsih pernah aktif menjadi kader Gerindra dengan tugas mengadvokasi warga yang membutuhkan bantuan, seperti urusan orang sakit dan lain-lain di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua Anak Ranting RW 20  Pengasinan, Ros,  sebelumnya mantan Caleg DPR RI Partai Gerindra nomor urut 4 dapil Maluku pada Pemilu tahun 2014, dan merupakan pensiunan dari Kementerian Pendidikan (Kemendikbud).

Kepada Radar Bekasi, Sumiarsih mengaku pindah partai karena ingin mencari suasana baru. ”Jadi, saya ini sudah lama tidak aktif di Partai Gerindra setelah Ketua PAC disini meninggal dunia, sekitar tahun 2015. Nah, pasca beliau meninggal itu saya ngerasa tak nyaman aja, makanya akhirnya saya memilih untuk tidak aktif lagi disitu. Tapi, setelah itu saya masih tetap ada dibelakang layar sih bahkan waktu 2019 saya masih dukung pak Tanjung Dewan Gerindra di sini,” katanya, Selasa (14/9).

Dia menegaskan, pilihan menjadi pengurus Anak Ranting dari PDIP bukan karena kecewa dengan Partai sebelumnya, tapi karena tak merasa nyaman pasca meninggalnya Ketua PAC Rawalumbu. Artinya, setelah sempat lama vakum berada di kepengurusan Partai, dirinya ingin kembali terjun dengan memberanikan diri mencari hal baru di PDIP.

Dirinya mengakui, keberadaannya sebagai ketua anak Ranting di lingkungan ini karena diminta seseorang rekannya. Sebab memang selama ini ia aktif dalam kegiatan sosial.

“Saya latar belakangnya pendidik, pensiunan Kemendikbud bukan orang politik. Tapi, saya bilang nggak ada masalah yang penting niatnya kan memang membantu aja, dan untuk tujuan sosial. Dan saya sendiri tak memikirkan itu, yang penting kita membantu orang aja,” sambungnya.

Dia pun menceritakan terkait pencalonan diri sebagai legislatif di Dapil Maluku untuk DPR RI dari Partai Gerindra. Menurutnya, dia juga kala itu diminta langsung dari DPP Gerindra, bahkan juga difasilitasi oleh Hasyim Huzani untuk modal berkampanye. Namun, dirinya tetap mengikuti fit and proper test sebagai caleg dan lolos walaupun memang bukanlah keinginannya.

Sementara itu, Wakil Ketua Ranting Pengasinan Fernando Iswandi mengatakan, keberadaan dua sosok wanita mantan kader dan Caleg Gerindra itu tentu menjadi amunisinya untuk menatap 2024 mendatang. Dia harap, adanya dua orang baru yang pernah berada di salah satu Parpol bisa menguatkan partai di wilayahnya tersebut, hingga dapat meraih kemenangan hat-trick PDIP.

“Ya, tentu harapan saya pribadi sangat besar kepada keduanya untuk menarik pendukung untuk PDIP disini, sekaligus memenangkan hat-trick PDIP dalam Pemilu, serta Pilkada serentak 2024. Semoga pengalaman yang mereka miliki dapat disalurkan secara maksimal untuk pencapaian kami di wilayah Pengasinan,” katanya.

Adapun terkait hal ini, Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Raden Eko saat dikonfirmasi mengaku, tidak tahu adanya kader ataupun Caleg partainya yang kini bergabung ke PDIP sebagai pengurus. Bahkan, dirinya menyebut, kalau baru mendengar hal tersebut dan akan segera mencari tahu informasinya.

“Saya malah baru denger ini. Siapa sih? Coba nanti saya cek anak-anak di lapangan yaa,” singkatnya. (mhf)

 

Catatan:

Redaksi telah mengubah keterangan foto dan isi berita ini karena ada kekeliruan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin