Berita Bekasi Nomor Satu

Tiga Wilayah Terdampak ”Banjir Kiriman”

MAIN AIR: Anak-anak bermain air saat rumahnya terendam banjir di Kp Lebak Teluk Pucung, Bekasi Utara Kota Bekasi, Minggu (31/10), akibat luapan Kali Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI UTARA – Sebanyak tiga titik wilayah di Kota Bekasi menjadi langganan banjir meski tidak turun hujan, karena meningkatnya debit air Kali Bekasi kiriman dari hulu.

Ketiga wilayah tersebut berada di RT 07 RW 02 Kelurahan Telukpucung Kecamatan Bekasi Utara, Gang Mawar Kartini Kecamatan Bekasi Timur dan PGP Kecamatan Jatiasih. Banjir kiriman juga mereka rasakan Minggu dini hari.

 

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Kota Bekasi, Idam Kholid mengatakan, tiga wilayah yang terendam dari luapan Kali Bekasi yang debit airnya meningkat akibat kiriman dari hulu atau wilayah Bogor.

 

“Ya ini memang musiman, meskipun tidak hujan (Bekasi), ada air kiriman dari kali Cileungsi itu pasti banjir, semalam tuh mulai dari pukul 00.00 air sudah mulai masuk sekitar 30 cm dan kemudian jam 2 itu sampai 70-80 cm dan sekarang ini sudah mulai surut. Selesai semua surut nanti akan berkoordinasi dengan damkar untuk penyemprotan,” kata Idham kepada Radar Bekasi, Minggu (31/10).

 

Menurutnya, tinggi muka air di kali Cileungsi Minggu (30/1) mencapai 670 cm siaga 1 dan di PGP sudah dibuat pembangunan turap. Pembangunan turap memang belum masuk ke wilayah teluk pucung.

 

“Disana (PGP) semalam laporan sudah 30 cm yang masuk ke wilayah PGP dan kita disini karena sudah tidak tertampung kiriman air dari Cileungsi di Bendungan Prisdo dibuka,” ucapnya.

 

Selain Telukpucung, menurutnya, wilayah yang tergenang air di PGP, Gang Mawar Kartini rutin terjadi apabila ada kiriman air dari kali Cileungsi dan Cikeas.

Namun, sudah masuk musim hujan antisipasi BPBD sudah menentukan titik-titik banjir.BPBD juga sudah menyiapkan posko di tempat rawan banjir.

 

“Semua protokol-protokol sudah kita mulai siagakan agar lebih cepat dalam mengevakuasinya,” terangnya yang kebanyakan warga disebut memilih bertahan di tempat tinggalnya meski terendam banjir.

 

“Intinya kita tetap siaga 24 jam saat hujan turun. Kepada warga di bantaran kali kita akan terus pantau dan memberikan info apabila debit air di hulu siaga satu,” ungkapnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin