RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) hingga September 2021 mencatatkan pendapatan marketing sales sebesar Rp1,3 triliun atau 81 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp1,6 triliun. Pendapatan tersebut disumbang dari penjualan properti (presales) sebesar Rp1,07 triliun dan pendapatan berulang (recurring revenue) sebesar Rp230 miliar.
“Kami optimis hingga tutup tahun 2021 akan mencapai target marketing sales,” ujar Anhar Sudradjat, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk pada press conference paparan publik mengenai kinerja perusahaan yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (17/11).
Sampai dengan kuartal III tahun 2021 MTLA membukukan laba bersih sebesar Rp202 miliar atau naik 5 persen dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun 2020. Pada kuartal III pendapatan usaha masih sejalan dengan kondisi perekonomian global dan Indonesia yang mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19.
“Proyek residensial dan komersial kami juga masih terdampak karena PPKM level 4 yang sempat berlaku penuh selama kurang lebih dua bulan. Dan masih banyak masyarakat yang kebanyakan memilih menyimpan uang tunai untuk melewati masa pandemi, tetapi setelah PPKM menurun levelnya kami melihat pertumbuhan positif sehingga kami optimis dapat mencapai target akhir tahun,” jelas Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
Metland Cyber City, Metland Cibitung dan Metland Menteng & Wisteria menjadi kontributor terbesar pada marketing sales Perseroan. “Penjualan Metland Cyber City didukung oleh launching cluster Northbend dengan harga jual kisaran Rp2 miliaran, Metland Menteng ditunjang oleh penjualan cluster Jura dan bersama Keppel Land merilis cluster Wisteria. Sedangkan Metland Cibitung memiliki animo tinggi karena didukung oleh infrastruktur yang sedang berkembang di Timur Jakarta khususnya Stasiun KRL Commuter Line Metland Telaga Murni dan lainnya,” lanjut Olivia. (oke)