Berita Bekasi Nomor Satu

Cegah Lonjakan Kasus Terulang

DIPADATI WARGA: Sejumlah warga memadati area Kawasan Hutan Kota, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Minggu (19/12) Kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi warga di hari Minggu RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)Level 2 mulai 14 Desember hingga 3 Januari mendatang. Langkah itu dilakukan sekaligus mencegah lonjakan kasus selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Monitoring aktivitas masyarakat pada libur Nataru di Kota Bekasi juga diberlakukan unsur tiga pilar mengingat sudah masuknya varian baru Omicron di Indonesia.

Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Anthony D Tulak mengatakan, prokes ketat perlu diterapkan saat liburan Nataru oleh masyarakat Kota Bekasi. Karena lonjakan kasus Covid-19 masih dimungkinkan terjadi.

Sebab, Pandemi Covid-19 belum dicabut oleh WHO, artinya seluruh dunia masih tetap bisa terancam oleh wabah ini, bisa terjadi wabah atau gelombang berikutnya.

“Ya oleh karena itu saya tetap himbau bagi masyarakat khususnya di Kota Bekasi. Untuk prokes jangan diabaikan. Masyarakat harus mau divaksin. Supaya daya tahan tubuh meningkat dan antibodi kuat,” kata Anthony ketika dihubungi Radar Bekasi, Senin (20/12).

Himbauan itu dilakukan mencegah kasus Juli 2021 lalu terjadi. Yakni, kasus Covid-19 meningkat setelah libur panjang. Maka, prokes merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh masyarakat agar bisa terhindar dari penularan Covid-19 pada saat libur.

“Saya berpesan akhir tahun ini memang masyarakat harus menjaga betul prokes. Sebisa mungkin menghindari kerumunan kerumunan. Dan yang paling utama adalah prokes,”ucapnya.

Meski tidak diharapkan, antisipasi kemungkinan harus diterapkan agar tidak terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Namun berkaca pada kasus Juli lalu, pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi dengan lebih matang.

Mulai sumber daya manusia, Perawat, Dokter dan lainnya. Kemudian fasilitas kesehatan, dan rumah sakit pun telah disiapkan oleh Pemkot Bekasi agar ketika ada lonjakan kasus dapat dikendalikan.

“Kita tetap akan siapkan sarana dan prasarana untuk masyarakat saat Nataru. Kita melakukan perawatan yang luar biasa pada waktu gelombamg pada Juni, Juli dan Agustus lalu. Jadi, peralatan dan kesiapan kita sudah punya kalau misalnya terjadi gelombang ketiga, tapi saya harap jangan sampai terjadi lagi,” tukasnya. (pay).

Solverwp- WordPress Theme and Plugin