Berita Bekasi Nomor Satu

Menangis Histeris saat Divaksin

VAKSINASI ANAK: Seorang siswi SDN Telagamurni 01 Cikarang Barat, menangis saat divaksin Covid-19, di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/12). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, Suara tangisan siswi SDN Telagamurni 01 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, menarik perhatian orang tua dan guru, saat menjalani vaksinasi Covid-19. Pasalnya, sejumlah pelajar ada yang takut divaksin. Mau tahu proses berjalannya vaksinasi tersebut? Berikut ulasannya:

LAPORAN
KARSIM PRATAMA
CIKARANG BARAT

Sebanyak 480 murid di SDN Telagamurni 01 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengikuti program suntik vaksin Covid 19. Diantara ratusan murid yang divaksinasi, ada sejumlah siswa dan siswi yang menangis saat akan disuntik.

Kebanyakan murid yang menangis, mengaku lantaran takut dengan jarum suntik, sehingga menjerit ketakutan dan menangis sekencang-kencangnya, dan membuat suasana di ruang vaksinasi menjadi riuh.

“Saya takut jarum suntik,” ucap siswa kelas IV SDN Telagamurni 01, Indra, saat akan divaksin.

Dari pantauan Radar Bekasi dilokasi, banyaknya siswa yang menangis, membuat guru dan tenaga vaksinator, harus merayu dan membujuk, agar tenang, sehingga proses vaksinasi berjalan dengan lancar.

 

Namun demikian, ada sebagian murid yang tidak takut saat disuntik. Seperti diungkapkan Della Putri (11), dirinya mengaku tidak takut disuntik vaksin Covid-19, agar bisa cepat sekolah dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara normal. Selain itu, kata Della, supaya bisa bepergian bersama anggota keluarga lainnya.

“Nggak sakit kok, biar bisa jalan- jalan, dan waktu saya mau ikut ibu ke pasar, tidak boleh masuk, karena syaratnya harus sudah divaksin,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Telagamurni 01, Roneti menyampaikan, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di sekolah ini, diselenggarakan dalam ruang kelas, dengan melibatkan sebanyak sepuluh tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas. Menurutnya, tidak ada kendala dalam proses vaksinasi tersebut.

“Alhamdulillah, nggak ada sih kendala dari orang tua yang nggak setuju anaknya divaksin. Malah semua orang tua, sangat antusias dari sebelum kami dapat jadwal, banyak yang sudah nanya kapan vaksin?,” terang Roneti.

Ia menyampaikan, murid yang mengikuti vaksinasi sebanyak 480 orang di SDN Telagamurni 01. Dari jumlah tersebut, ada beberapa murid yang sudah mengikut vaksinasi usia 12 tahun.

“Jadi, dari 480 orang murid itu, sudah ada yang divaksin saat usia 12 tahun. Namun untuk datanya, kami masih menunggu,” katanya.

Ditempat yang sama, orang tua salah satu murid, Nilawati (31) mengungkapkan, dengan adanya vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun ini, PTM tidak lagi ada aturan dan pembatasan, sehingga bisa kembali normal.

“Ya saya sangat mendukung, selain untuk memperkuat imun, biar nggak gampang kena Covid-19, juga agar proses belajar mengajar kembali normal,” harapnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengungkapkan, pada tanggal 15 Desember 2021 lalu, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, sudah mulai dilakukan di sepuluh kecamatan, yang berlokasi di sekolah-sekolah. Bahkan, vaksinasi ini ditargetkan selesai dalam satu tahun, dengan sasaran sekitar 500 ribu anak.

Sejauh ini, tambah Alamsyah, tidak ada kendala dalam pemberian vaksinasi terhadap anak. Walaupun memang, ada sebagian anak yang masih takut, tapi setelah dijelaskan oleh guru maupun orang tuanya, mereka (anak) langsung mengerti dan bersedi divaksin. (*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin