Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Jemaah Dilarang Bertemu Orang Luar

KEBERANGKATAN JEMAAH UMRAH : Jemaah umrah berjalan menyusuri lorong saat tiba di Asrama Haji Bekasi di Jalan Kemakmuran Bekasi Selatan Kota Bekasi, Selasa (25/1). Sebanyak 42 jemaah umrah akan diberangkatkan ke tanah suci pada Rabu (26/1) siang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Puluhan jemaah umrah dari dua travel penyelenggara perjalanan ibadah umroh tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi setelah mendapat rekomendasi, mereka diketahui berasal dari Jakarta Selatan dan Bogor. Selama kurang lebih 1×24 jam sebelum keberangkatan, jemaah haji harus steril, termasuk tidak diizinkan untuk bertemu dengan siapapun termasuk sanak keluarga sampai diberangkatkan hari ini, Rabu (26/1).

Karantina sebelum keberangkatan diberlakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam kebijakan One Gate Policy (OGP) atau satu pintu keberangkatan. Beberapa waktu lalu, keberangkatan jemaah umroh oleh Kemenag dilakukan melalui Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat karantina sebelum keberangkatan, sementara karantina kepulangan rencananya dilakukan di Asrama Haji Bekasi.

Kemarin, sebanyak 42 jemaah umroh tiba di Asrama Haji Bekasi, mereka dijadwalkan berangkat dari asrama pukul 13:00 WIB hari ini. Selama berada di asrama, jemaah umroh diminta untuk mentaati Protokol Kesehatan (Prokes), diantaranya mengikuti tes bebas Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR), serta menempati kamar hanya untuk dua orang setiap kamar, serta makan nasi box yang telah disediakan.

Jemaah disterilkan dari interaksi luar, ditempatkan dalam satu gedung tempat mereka bermalam hingga menjalankan ibadah shalat. Selain itu, mereka juga tidak diizinkan berinteraksi dengan orang dari luar asrama, termasuk sanak saudara.

“Selama disini, semua jemaah tidak diperkenankan untuk interaksi dan berhubungan dengan masyarakat dari luar. Baik itu keluarga, kerabat, dan lain-lain,” terang Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Fitsa Baharudin, Selasa (25/1).

Setibanya di asrama haji, jemaah umroh diberikan pengarahan Prokes yang harus ditaati selama bermalam. Prokes disesuaikan dengan ketentuan yang dibuat oleh Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi.

Meskipun sebagai salah satu lokasi yang direncanakan sebagai tempat karantina kepulangan jemaah, sejauh ini Asrama Haji Bekasi belum mendapat rekomendasi sebagai tempat karantina kepulangan jemaah.

“Kalau untuk kepulangan sampai dengan saat ini kita belum dapat rekomendasi untuk menerima karantina kepulangan,” ungkapnya.

Hasil PCR rest puluhan jemaah rombongan pertama yang bermalam di Asrama Haji Bekasi non reaktif atau bebas Covid-19. Tes dilakukan oleh petugas laboratorium yang telah disetujui oleh otoritas Arab Saudi, petugas datang langsung ke Asrama Haji Bekasi untuk melakukan tes kepada jemaah.

Jemaah yang didapati hasil PCR tes reaktif atau positif Covid-19 akan dirujuk ke RS terdekat di Kota Bekasi. Sementara untuk jemaah yang hasil PCR tes nya non reaktif langsung diarahkan menuju gedung tempat bermalam.

“Bagi yang non reaktif kita langsung masukkan ke kamar, bagi yang reaktif langsung kita rujuk ke RS,” tukasnya.

Belum ada jemaah dari Kota Bekasi yang bermalam dan berangkat dari Asrama Haji Bekasi. Beberapa waktu lalu diketahui bahwa baru 99 orang yang melaporkan keberangkatannya dari Kota Bekasi. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan data jemaah yang telah mendaftar dua tahun belakangan sebanyak 15 ribu orang.

“Yang lapor ke kami baru 99 orang, nanti tanggal 25 Januari akan berangkat,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bekasi, Sri Siagawati belum lama ini.

Diketahui, setelah Asrama Haji Bekasi mendapat rekomendasi sebagai tempat karantina keberangkatan, maka ada dua Asrama Haji yang menjadi lokasi Keberangkatan jemaah bersama dengan Asrama Haji Pondok Gede. Sedangkan untuk karantina kepulangan, selain menjadikan asrama haji sebagai tempat karantina, juga bisa dilakukan di hotel. (Sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin