Berita Bekasi Nomor Satu

20 PAUD di Wilayah Pelosok Tutup                                                    

ILUSTRASI: Sejumlah murid TK Al Kautsar 2 saat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 20 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Bekasi tutup sementara karena tak memiliki murid. Selain disebabkan adanya sebagian orangtua yang menunda memasukkan anaknya ke PAUD, juga kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Herlangga mengatakan, penurunan jumlah murid secara signifikan terjadi di lembaga PAUD di wilayahnya. Saat ini, di Kabupaten Bekasi terdapat 1.400 lembaga PAUD.

Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya tidak mendapatkan murid sama sekali selama pandemi. Sehingga lembaga memutuskan untuk menutup sementara.

“Tutup sementara waktu karena tidak menerima siswa. Izin mereka masih ada, sehingga jika di tahun ajaran baru memiliki siswa mereka dapat membuka kembali sekolahnya,” ujar Hery kepada Radar Bekasi, baru-baru ini.

Hery tak merinci lembaga PAUD yang tutup sementara tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa secara persentase jumlahnya hanya sedikit sekitar 3 sampai 4 persen dari total 1.400 lembaga PAUD.

“Sekitar 20 lembaga yang memutuskan untuk menutup sementara waktu sekolahnya, karena tidak mendapatkan siswa,” katanya.

Lembaga PAUD yang tutup sementara tersebar di berbagai wilayah pelosok Kabupaten Bekasi. Seperti Kecamatan Muaragembong, Cabangbungin, dan Bojongmangu.

“Banyaknya dari pelosok, karena melihat perekonomian masyarakat di sana juga ya,” ujarnya.

Hery memprediksi, jumlah siswa PAUD akan lebih stabil pada tahun ajaran baru nanti. Sehingga lembaga yang saat ini terpaksa menutup sementara PAUD, tahun bisa menerima siswa kembali.

“Insya Allah tahun ini penerimaan siswa bisa lebih stabil, jadi sekolah bisa membuka lembaganya kembali dan guru-guru yang diistirahatkan sementara waktu, bisa mulai mengajar lagi,” pungkasnya.

Sementara Ketua Ikatan Guru TK (IGTK) Serang Baru Indira Damayanthi mengatakan, di masa pandemi ada beberapa lembaga PAUD yang memutuskan untuk tutup sementara.

“Berkurangnya jumlah siswa baru, memang membuat sejumlah lembaga PAUD tutup,” katanya. Dari 50 lembaga PAUD  di wilayahnya, kata dia, ada dua lembaga yang terpaksa tutup sementara. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin