RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 1.361 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) pada 2022 belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Penyebabnya, belum dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun ini.
Dedi Supandi merupakan satu dari ribuan guru yang belum menerima TPP. Ia mengungkapkan, terkait gaji pokok dirinya telah menerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kendati demikian, dirinya kecewa karena sampai dengan surat keterangan (SK) PPPK dikantongi belum menerima TPP. “Dari dikantonginya SK teman-teman baik angkatan kesatu dan angkatan kedua belum menerima TPP yang telah dijanjikan oleh pemerintah akan diberikan kepada kami,” tutur guru yang lolos PPPK angkatan kedua tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono menjelaskan, TPP bagi para PPPK memang belum diberikan. Ia pun sudah mengetahui informasi itu dari Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Menurutnya, belum diberikannya TPP kepada para PPPK dikarenakan belum dianggarkan dalam APBD Provinsi Jawa Barat 2022.
“Pembahasan anggaran APBD 2022 itu kan dibicarakan Oktober 2021, nah saat itu informasinya pemerintah belum mengetahui ada berapa banyak PPPK yang lolos, sehingga anggaran TPP itu belum masuk, jadi yang diutamakan di tahun ini adalah gaji pokok nya dahulu,” ungkapnya.
Data KCD Pendidikan Wilayah III, terdapat 1.361 guru PPPK yang telah menerima SK terdiri dari tingkat SMA, SMK, SLB, Rincinya, angkatan pertama sebanyak 664 orang dan angkatan kedua sebanyak 697 orang.
“Dua angkatan ini telah menerima SK di Maret dan April, ” ucapnya.
Asep mengatakan, PPPK tidak perlu khawatir karena belum menerima TPP tahun ini. Sebab anggaran terkait TPP bagi PPPK sudah masuk dalam APBD 2023.
“Untuk 2023 informasi yang saya terima terkait TPP sudah dimasukan ke anggaran APBD. Jadi insyaallah tahun depan PPPK akan mendapatkan TPP tersebut,” tukasnya. (dew)
