Berita Bekasi Nomor Satu

PKS Kabupaten Bekasi Lawan Trauma dengan Rekrut Saksi  

PODCAST: Reporter Radar Bekasi Karsim Pratama (kiri) podcast bersama Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa (kanan) di Studio Podcast Radar Bekasi, Jumat (13/1/2023).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPD PKS Kabupaten Bekasi tak ingin peristiwa kehilangan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 kembali terjadi pada Pemilu 2024 nanti. Sebab itu, partai yang memiliki warna kebesaran oranye ini melompati tahapan persiapan dengan mulai merekrut saksi untuk tiap tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa mengatakan, rekrutmen saksi sedari dini merupakan langkah antisipatif yang dilakukan partainya agar kejadian di Pileg 2019 tak berulang lagi.

“Kita akan kuatkan lagi saksi-saksi di TPS-TPS dan PPKnya. Sekarang kita sedang mencoba melihat sisi mana lagi yang kurang, kita akan coba tambal,” ungkapnya.

Untuk diketahui, terjadi kekisruhan dalam penghitungan suara di dua kecamatan yang berada di daerah pemilhan (dapil) berbeda pada Pileg 2019. Dua kecamatan itu yakni, Kecamatan Tambun Selatan yang berada di Dapil III dan Kecamatan Cikarang Barat yang berada di Dapil II. Di Tambun Selatan, PKS harus merelakan perolehan suaranya hilang. Sedangkan untuk di Kecamatan Cikarang Barat, PKS berebut suara dengan Partai NasDem hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Akrobat Politik PKS Songsong Pilbup Bekasi 2024, Lirik Pentolan Parpol

Dalam kesempatan itu, PKS berhasil mempertahankan perolehan suaranya dan mengantarkan Rusdi Haryadi menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Sebenarnya, kata Budi, insiden di Kecamatan Tambun Selatan terjadi bukan karena lemahnya saksi PKS.

Pasalnya, data yang dimiliki para saksi sudah benar, tapi saat itu penyelenggara pemilu tidak mau menyandingkan data. Kejadian itu memanaskan situasi hingga petugas kepolisian mesti mengamankan penyelenggara pemilu dengan kendaraan barakuda.

“Setelah itu kita tidak tahu apa yang terjadi, tahu-tahu keluarlah keputusan bahwa kita kalah. Padahal segala pencatatan dan segala macam kita menang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pengurus PKS Kabupaten Bekasi Harus Aktif di Medsos dan Kekinian

Pada insiden Tambun Selatan, PKS sempat mengajukan gugatan ke MK namun gugatan tersebut ditolak. “Tapi sekali lagi, ini pembelajaran yang sangat pait buat kita,” ucapnya.

Untuk perekrutan saksi, sambung Budi, pengurus DPC sedang mengumpulkan data dari masing-masing ranting. Dirinya menargetkan sebelum bulan puasa sudah terisi.

Nanti paska lebaran Idulfitri bisa mulai pelatihan untuk para saksi. Sehingga nanti mereka paham betul.

“Pengetahuan para saksi akan ditambah lagi, agar mereka semakin paham, sehingga kita bisa memback up yang lain. Kemarin beberapa kejadian kita back up-nya kurang dibeberapa titik. Mudah-mudahan di Pemilu 2024 tidak terjadi yang seperti itu,” tuturnya.(pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin