RADARBEKASI.ID, AMERIKA – Yahoo berencana untuk memberhentikan lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya. Pernyataan tersebut disampaikan Kamis (9/2/2023), sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklannya.
Perusahaan menyampaikan, pemangkasan akan berdampak pada hampir 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini. Termasuk hampir 1.000 karyawan pekan ini.
Yahoo, yang dimiliki oleh perusahaan private equity Apollo Global Management sejak pembelian USD 5 miliar pada tahun 2021, menambahkan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang disebut DSP, atau platform sisi permintaan.
BACA JUGA: Elon Musk Ambil Alih, Pegawai Twitter Telat Gajian
Ini terjadi karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran mereka sebagai tanggapan atas tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang resesi.
Serangkaian perusahaan AS dari Goldman Sachs Group Inc hingga Alphabet Inc juga telah memberhentikan ribuan karyawan mereka tahun ini untuk mengatasi penurunan permintaan akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga. (jpc)
