Berita Bekasi Nomor Satu

Tingkatkan Ketahanan Daerah dalam Penanggulangan Bencana

BERI PENGHARGAAN: Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberi penghargaan sebagai apresiasi kepada Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, dalam Forum Perangkat Daerah Sub Urusan Bencana dan Sub Urusan Kebakaran, di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. DOK.HUMAS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, mengadakan Forum Perangkat Daerah Sub Urusan Bencana dan Sub Urusan Kebakaran.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, dan diikuti oleh BPBD se-Jawa Barat ini, membahas tentang peningkatan ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana, serta pemadam kebakaran serta penyelamatan di Provinsi Jabar.

Menurut Dani, forum ini merupakan mekanisme untuk menuju Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi, yang terdiri dari dua sektor, yakni BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran, guna menjalankan Sub Sektor Ketentraman dan Ketertiban.

“Kedepan, Forum ini akan ditujukan pada mekanisme Musrenbang Provinsi, sektor kebencanaan ini ada dua, dari BPBD dan Damkar untuk menjalankan ketentraman dan ketertiban,” ujar Dani.

Kata dia, nantinya aksi yang dihasilkan berupa perencanaan kegiatan untuk tahun 2024, dan akan diinput melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat. Selain itu, pihaknya juga akan mengajak unsur masyarakat, perguruan tinggi, maupun dunia usaha yang terlibat dalam unsur penanggulangan bencana.

“Hasil-hasil dari forum perangkat daerah ini, berupa rencana kegiatan tahun 2024 yang diinput ke RKPD Jawa Barat, dan kami juga akan melibatkan berbagai unsur, termasuk dari masyarakat,” ucap Dani.

Menanggapi era digital saat ini, terkait system early warning kebencanaan, dirinya menjelaskan, bahwa Jawa Barat sudah mengembangkan teknologi aplikasi, yakni Jabar Tanggung Bencana (Barata), sehingga masyarakat bisa melihat potensi bencana hanya dengan melalui handphone saja.

“Di luar negeri, manajemen bencana sudah serba digital, Jawa Barat juga sudah mengembangkan aplikasi yang namanya Barata, dimana masyarakat bisa melihat potensi-potensi bencana melalui gadget nya masing-masing.” terangnya. (and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin