Berita Bekasi Nomor Satu

Kenzi Balita Obesitas Dirujuk ke RSCM Jakarta

ILUSTRASI: Petugas puskesmas melakukan pemeriksaan kepada balita di Desa Kalijaya Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, belum lama ini. Prevelansi stunting di Kabupaten Bekasi berada di angka 17 persen. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Muhammad Kenzi Alfaro, balita berusia 16 bulan yang mengalami obesitas akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lanjutan.

Anak keempat dari pasangan M Sopiyan dan Pitriah yang tinggal di Kampung Tambun Permata RT 02 RW 02 Desa Pusakarakyat Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi ini diketahui memiliki berat badan 27 kilogram atau jauh di atas rata-rata berat ideal untuk balita seusianya.

Dirujuknya Kenzi ke RSCM setelah pada Jumat (24/2) menjalani konsultasi di Rumah Sakit Hermina Bekasi selama kurang lebih dua jam. Konsultasi dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak dengan didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dr Ali Khomaini Alhadar mengatakan, terdapat kelainan genetik dan nutrisi pada Kenzi sehingga harus dirujuk ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang membutuhkan tim.

“Hasil pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain. Sehingga pemeriksaan awal yang akan dilakukan di RS Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak dan kami sarankan dirujuk ke RSCM,” ungkapnya.

Sementara, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Prof dr. Aryono Hendarto menambahkan, hasil pemeriksaan yang dilakukannya bersama tim dengan melihat berat badannya yang ekstrem, kondisi obesitas pada Kenzi diduga disebabkan kelainan genetik atau penyakit langka.

“Melihat dari riwayat makanannya, kemudian perkembangan kenaikan berat badannya yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain, dalam hal ini adalah penyakit genetik, sering kali kami juga menyebutnya penyakit langka,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, di RSCM tersedia tim khusus yang menangani kelainan nutrisi dan penyakit metabolik anak. “Jadi di RSCM akan melibatkan banyak divisi ya. Kita punya 14 disiplin, paling tidak 10 disiplin akan dilibatkan dalam penanganan ini,” ujarnya.

“Semua itu dokter anak, jadi ahli gizi anak, ahli jantung anak, ahli paru anak, ahli endokrin anak, kemudian ahli rontgen atau pencitraan anak, ahli pencernaan anak, kemudian juga ada ahli tumbuh kembang, karena harus dijaga tumbuh kembangnya. Dan kami sudah ada tim, namanya tim penyakit langka,” tutupnya.

Sementara itu, melalui aplikasi pesan instan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Alamsyah menyampaikan, pihaknya memfasilitasi Kenzi dirujuk ke RSCM Jakarta.

Adapun biaya perawatan Kenzi akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Sebab, Kenzi sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan iuran (PBI) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Jaminan kesehatan dari PBI APBD,” ujar dr Alamsyah. (ris/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin