Berita Bekasi Nomor Satu

Khatamkan 5.500 Kali Al-Quran Selama Ramadan  

TADARUS: Sejumlah santri membaca Al-Qur’an di Pesantren Nuu Waar AFKN Desa Tamansari Setu Kabupaten Bekasi, Minggu (26/3). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI Alunan bait-bait Al-Qur’an terdengar mengalun di sekitar Pondok Pesantren Nuu Waar Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Desa Tamansari Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Terik mentari pada Ahad kemarin tak menyurutkan semangat 750 santri dalam menjalani tradisi bertadarus selama Ramadan di pesantren tersebut.

Mereka terlihat berkelompok melingkar di sebuah ruang kelas. Pada Ramadan ini, para santri ditargetkan mampu mengkhatamkan Alquran sebanyak 5.500 kali.

“Kampung Halaman Ramadan ini dalamnya diisi dengan khataman Al-Qur’an dari dulu kami dari 100, 200 sampai sekarang hari ini kita udah naik target udah sampai 5.500 selama satu bulan yang ikuti santri guru,” ungkap Divisi Umum Pondok Pesantren Nuu Waar Yayasan AFKN Muhammad Jufri saat ditemui, Minggu (26/3/2023).

BACA JUGA: Tetap Produktif jadi Konten Kreator selama Ramadan  

Kegiatan Kampung Halaman Ramadan di Pondok Pesantren Nuu Waar ini sudah dilakukan turun temurun sejak angkatan pertamanya pada 2012. Sebagian besar para santri yang menempuh pendidikan di pesantren ini berasal dari wilayah Timur Indonesia seperti Papua, NTT, NTB, Maluku, Pulau Seram, Sulawesi, Jawa, hingga Sumatera. Selama Ramadan, sehabis Subuh hingga menjelang buka puasa kebanyakan santri menghabiskan waktunya di masjid untuk membaca Al-Qur’an.

“Jadi mereka itu menghabiskan waktunya di masjid. Istirahatnya itu sebentar lanjut lagi kalau anak-anak di sini udah terbiasa hal seperti itu,” tambah Jufri.

Jufri juga mengatakan selama bulan Ramadan hingga Idulfitri ini, tidak ada santri yang pulang. Mereka tetap menetap di pondok pesantren. Namun ada beberapa orangtuanya yang datang untuk menjenguk setelah hari raya Idulfitri.

“Kebetulan kita ini dari jauh, jadi gak ada santrinya yang pulang, begitu pula santri-santri yang berasal dari Jabodetabek tidak ada yang pulang, mereka ikut serta dalam kegiatan Kampung Halaman Ramadan yang menjadi ciri khas pesantren Nuu Waar AFKN,” ucap Jufri.

“Target kita itu selama bulan Ramadan tidak ada lagi yang masih membaca Iqro, karna kan disini unggulannya Tahfidz Qur;an dan Hadist,” tutup Jufri.(ris)

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin