RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, merespons soal isu pergantian jabatan sebagai bos Pertamina yang disebut-sebut akan diganti oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Merespons singkat, Dirut Pertamina dua periode ini mengatakan soal pergantian jabatan bukan kapasitasnya untuk mengatakan. Hal itu merupakan kewenangan para pemegang saham.
“Itu kewenangan pemegang saham. Bukan kapasitas saya untuk menyampaikan,” kata Nicke kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, dikutip Rabu (26/7/2023).
BACA JUGA: Ini Penyebab Plumpang Terbakar Kata Dirut Pertamina, Bukan Tangki BBM
Sebelumnya dilansir dari Antara, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pergantian Dirut Pertamina masih dalam tahap review. Dia memastikan belum ada keputusan yang diambil terkait pergantian pimpinan Pertamina.
Meski begitu, Erick tak menampik bahwa dalam organisasi tentu diperlukan sejumlah perubahan. Namun, dia enggan menyebut secara pasti kapan perubahan itu akan diberlakukan.
Menurutnya perlu review yang matang untuk menentukan yang terbaik. Sehingga tidak bisa untuk diputuskan segera.
BACA JUGA: Dirut Mutasi
“Mengenai tentu perubahan-perubahan di organisasi yang ada di BUMN terutama diperusahaannya belum jadi keputusan. Kita sedang review mana yang terbaik dan tentu bukan berarti hari ini besok tapi akan kita review dulu mana yang terbaik,” ungkap Erick beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, kabar ini berkembang usai Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dipanggil dalam waktu bersamaan dengan Nicke. Pemanggilan Ahok oleh Erick dimaksudkan untuk membicarakan soal pemindahan Depo Plumpang yang sempat terkena insiden.
Sementar pemanggilan Nicke dilakukan untuk membicarakan program-program dari perusahaan minyak milik negara tersebut. Dalam pertemuan itu, Erick disebut ingin memastikan semua program sudah berjalan dan dilaksanakan dengan cepat dan terukur.
“Jadi memang saya sering memanggil komut-dirut dengan konteks berbeda-beda yang tak lain ya untuk memastikan program mereka berjalan,” kata Erick Thohir. (jpc)
