RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan pencari kerja (pencaker) memadati Kawasan Mega Bekasi Hypermall di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Lokasi itu menjadi tempat diselenggarakannya Job Fair.
Antrean para pencaker terpantau mengular hingga puluhan meter. Bahkan antrean itu terlihat hingga ke luar area mal. Terpantau lokasi di dalam mal juga penuh sesak dipenuhi para pencaker.
Salah satu pencari kerja, asal Ujung Harapan, Bekasi, Maya (18) mengaku sengaja datang pagi-pagi bersama kedua rekannya. “Datang jam sembilan, belum sempat naro lamaran, pas antre sampai depan pintu masuk sudah tutup, buka lagi nanti jam dua siang,” katanya
Dirinya yang baru lulus SMK itu, baru pertama kali melamar pekerjaan untuk mencoba mengadu nasib di Job Fair tersebut
“Baru lulus banget dari SMK Gelora, belum tau naro di mana, karena disana ada nama PT PT nya doang,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan pencaker asal Kali Baru, Bekasi Barat, Fioriansyah (19) dirinya datang lebih awal sebelum Job fair dibuka.
“Tadi dateng jam sekitar jam delapan, terus naro lamaran di Rumah Sakit, tadi sayangnya cuman bawa satu lamaran doang,” katanya.
Dia yang baru lulus sekolah tahun 2022 itu, sebelumnya juga sudah mengirim lamaran ke sejumlah perusahaan namun belum mendapat panggilan untuk bekerja.
“Lulus 2022, sebelumnya ngirim CV lewat email, belum dapet panggilan, susah mas nyari kerja sekarang, mudah mudahan di Job Fair ini bisa dapet kerja,” keluhnya.
Ceo Face Jobs Indonesia, Rayvan mengatakan kegiatan job fair tersebut diikuti oleh 30 perusahaan se Jabodetabek. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Juli 2023.
“Saya ada banyak perusahaan di luar ini, yang mungkin bisa menyerap mereka dari para pencaker untuk mencari pekerjaan,” katanya saat ditemui di Job Fair Mega Bekasi Hypermall, Selasa (25/7).
Ia menjelaskan, para pencari kerja wajib memenuhi syarat kualifikasi mulai dari permohonan lamaran kerja, fotocopy ijazah terakhir, fotocopy KTP, SKCK maupun Kartu kuning. Serta, usia maksimal pelamar 35 tahun.
“Biasanya kalau penyerapan itu yang kadang-kadang repot disini adalah kualifikasi yang diberikan oleh perusahaan tinggi,” katanya
“Sementara kualifikasi pencaker tidak sesuai dengan yang mereka inginkan itulah kadang-kadang yang membuat persentase penyerapannya jadi sedikit. Saya berharap sih sampai 50 persen yang datang bisa terserap,” tambahnya.
Diselenggarakan Job Fair di Bekasi melihat banyaknya respon masyarakat yang mencari lapangan kerja, dibandingkan wilayah Jakarta.
“Kalau melihat antusiasmenya dari sisi itu prihatin, ternyata penganggurannya di Kota Bekasi ini banyak. Ini diluar ekspektasi kita, saya pikir satu hari ini ada sekitar 500 – 1.000 orang yang hadir per hari, ternyata ini lebih kurang sampai 6 ribu orang sudah datang per hari,” katanya.(rez)
