RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadaan bangunan liar (bangli) di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, mengganggu arus lalu lintas dan pengecoran jalan juga tidak bisa maksimal.
“Memang saya akui keberadaan bangli tersebut sangat mengganggu. Bahkan saat akan melakukan pengecoran jalan menjadi terganggu,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Senin (31/7).
Diakuinya, masalah penertiban bangli, pihaknya harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sehingga akses infrastruktur bisa menjadi lancar tanpa hambatan.
“Pada tahun ini ada anggaran Rp 10 miliar untuk perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang. Tapi kami belum bisa memaksimalkan, karena ada beberapa bangli yang harus ditertibkan,” terang Henri.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Surya Wijaya menyampaikan, untuk penertiban bangli-bangli tersebut, perlu adanya komunikasi serta melakukan sosialisasi. Kata dia, saat melakukan pembongkaran juga harus ada intervensi, karena ada orang yang memanfaatkan untuk berusaha.
“Kami sudah melakukan sosialisasi, dan memang ada beberapa ajuan serta laporan, apabila perbaikan jalan terkendala karena bangli. Namun dalam waktu dekat, kami akan tertibkan,” ucapnya.
Lanjut Surya, untuk menghindari adanya bentrok fisik antara petugas dengan pemilik bangli saat melakukan penertiban, maka pihaknya terlebih dahulu melakukan rapat bersama.
“Rencananya besok (hari ini, Red) kami akan ada rapat pembahasan untuk penertiban bangle di wilayah tersebut. Akan tetapi, yang kami kedepankan adalah penegakan Peraturan Daerah (Perda), sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman saat penertiban,” terang Surya. (and)
