RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rencana perluasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi belum dapat dipastikan untuk dimulai alias belum jelas karena belum mencapai tahap pembebasan lahan.
“Belum bisa dipastikan kapan dibangunnya. Karena rencana perluasan belum sampai ke pembebasan lahan, baru dianggarin,” ujar Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Arief Kurnia, kepada Radar Bekasi, Kamis (19/10).
Rumah Sakit milik pemerintah daerah yang berlokasi di Kecamatan Cibitung ini sangat membutuhkan perluasan. Mengingat luasannya 2,4 hektar memiliki 280 tempat tidur.
Padahal sesuai Permenkes, seharusnya butuh empat hektar dengan 280 tempat tidur tersebut. Oleh karena itu, pihak RSUD telah mengajukan perluasan lahan sekitar empat sampai lima hektar.
“Perluasan itu nanti peruntukannya untuk rawat inap, gedung layanan unggulan, dan gudang,” katanya.
Arief belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai rencana perluasan RSUD tersebut. Dirinya pun menyarankan agar menanyakan perihal itu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Namun sayangnya, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pun enggan memberikan penjelasan. Dirinya kembali menyarankan agar ditanyakan ke pihak RSUD. “Maaf sebaiknya langsung ke pihak RSUD ya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, melalui pesan singkat.
Dengan kondisi RSUD saat ini, masyarakat Kabupaten Bekasi harus bersabar menunggu antrian untuk mendapatkan kamar perawatan. Bahkan, beberapa masyarakat disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain karena kondisi ruang rawat inap RSUD sudah penuh.
“Saya sudah nunggu lama agar istri bisa dapat kamar, tapi tahu-tahu suruh dirujuk sama pihak RSUD. Alasannya, karena kondisi RSUD penuh,” ucap warga Sukawangi, Jaya, saat membawa istrinya ke RSUD. (pra)
