RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagian besar pondok pesantren (ponpes) di Kota Bekasi sudah membuka pendaftaran bagi peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025.
“Hampir semua ponpes sudah membuka pendaftaran sejak awal 2024, karena memiliki pendidikan formal seperti SMP maupun SMA,” ujar Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi, Ismail Anwar kepada Radar Bekasi, Minggu (28/1/2024).
Dari hasil pemantauan, penerimaan santri baru rata-rata sudah mencapai 20 persen. Menurutnya, orangtua yang mendaftar cenderung sudah memiliki niat untuk menyekolahkan anaknya di ponpes.
Menurutnya, minat masyarakat terhadap pendidikan di ponpes meningkat, terutama karena pemberian ilmu agama.
“Antusiasme orang tua untuk memasukkan anak ke ponpes cukup tinggi, mengingat lingkungan, pergaulan, dan terutama pembatasan penggunaan gadget yang diterapkan,” tuturnya.
BACA JUGA: Ulama Jabar Optimis UU Pesantren Bisa Berjalan di Tangan Ganjar Pranowo
Ismail juga menyatakan banyak orangtua masih khawatir terhadap pengaruh lingkungan dan kegiatan di luar rumah terhadap anak-anak mereka. Oleh karena itu, pendidikan di ponpes menjadi alternatif yang menarik untuk mendidik dan memberikan ilmu kepada anak-anak.
“Pendapat umum orangtua adalah khawatir jika anak-anak mereka di rumah tidak dapat dikontrol,” ucap Ismail.
FKPP Kota Bekasi memprediksi, penerimaan santri baru akan meningkat pada Juni hingga Juli 2024, setelah ujian kenaikan kelas selesai. Berdasarkan data FKPP Kota Bekasi, jumlah ponpes saat ini mencapai 130 lembaga, namun baru 70 yang tergabung dalam FKPP.
“Saat ini terdapat 130 pesantren yang memiliki izin operasional di Kota Bekasi, namun hanya 70 yang telah bergabung dalam forum pondok pesantren,” tandas Ismail. (dew)
