Berita Bekasi Nomor Satu

Qatar Ogah Dukung Perseteruan Houthi Yaman dengan Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah

Qatar enggan mendukung kedua belah pihak perseteruan antara AS dan Houthi. (Anadolu Agancy)

RADARBEKASI.ID, QATAR – Qatar ogah disebut mendukung perseteruan Houthi, Yaman dengan Amerika Serikat dalam konflik di Laut Merah.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan negaranya saat ini tidak sedang terlibat dengan Houthi Yaman atas ketegangan mereka dengan Amerika Serikat.

”Qatar tidak melakukan mediasi terhadap Houthi namun Qatar menekan Iran untuk mengurangi ketegangan situasi keamanan regional,” kata Sheikh Mohammed di Dewan Atlantik di Washington.

BACA JUGA: Houthi Ancam Bakal Terus Lancarkan Serangan ke Laut Merah hingga Israel Stop Agresi ke Palestina

Dilansir dari Anadolu Agency pada Selasa (30/1/2024), Houthi mengatakan, pihaknya menargetkan kapal-kapal yang terlibat dengan Israel di Laut Merah sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Hal itu memicu AS dan Inggris meluncurkan serangan udara balasan terhadap target-target Houthi di Yaman.

Mengenai kantor perwakilan kelompok Palestina Hamas di Doha, perdana menteri Qatar mengatakan, kantor tersebut digunakan untuk saluran komunikasi.

Sementara tentang masa depan Palestina, Sheikh Mohammaed mengatakan, posisinya adalah memastikan nasib rakyat Palestina harus tetap berada di tangan rakyat Palestina.

BACA JUGA: Alasan Yaman Bidik Kapal Tanker Minyak Inggris di Teluk Aden

Qatar secara aktif terlibat dalam pembicaraan dan upaya mediasi antara Israel dengan Hamas demi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Serangan-serangan yang dilancarkan Israel menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang.

Sementara itu hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel tersebut membuat 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat. Sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin