Berita Bekasi Nomor Satu

Organda Tagih Kompensasi dari Biskita

PROMOSI: Armada Biskita Trans Bekasi Patriot berhasil menarik perhatian masyarakat Kota Bekasi yang sedang menikmati car free day di Jalan Ahmad Yani, Minggu pagi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Organda Kota Bekasi mempertanyakan solusi dan kompensasi yang diterima pengusaha angkutan kota (Angkot) K-11, jelang peluncuran Biskita Trans Bekasi Patriot pada 29 Februari nanti. Permintaan kompensasi diajukan lantaran kedua moda transportasi massa ini memiliki rute yang nyaris sama.

Wakil Ketua DPC Organda Kota Bekasi, Purwadi mengakui bahwa pihaknya telah diundang rapat beberapa kali terkait rencana pengoperasian Biskita Trans Bekasi Patriot. Ia juga tak membantah bila ada penawaran kepada sopir angkot untuk menjadi pramudi Biskita.

Namun, sambungnya, pembicaraan menjadi deadlock ketika masuk pada pembahasan kompensasi terhadap angkot K-11.

BACA JUGA: Pemkot Harus Siapkan Feeder

“Mereka (Sopir angkot K-11,red) tidak berarti menolak, tetaplah mereka mendukung program pemerintah ini sebagaimana juga Organda menyampaikan. Namun apa sih yang mereka berikan kompensasi kepada K-11 khususnya,” paparnya.

Diketahui, rute yang dimiliki angkot K-11 selama ini membentang sejauh Terminal Bekasi – Bantargebang. Di sisi lain, Biskita juga memiliki jalur rute yang sama, yakni Summarecon-Vida Bantargebang.

Purwadi mengatakan, sejatinya kompensasi kepada pengemudi angkot K-11 bisa diberikan dalam berbagai bentuk kata dia. Semisal, sambungnya, pemberian fasilitas kredit angkot untuk mereka.
Terkait tawaran menjadi pramudi Biskita, Purwadi menjelaskan, para sopir angkot K-11 memiliki sejumlah kendala dalam menyambut tawaran tersebut. Dari mulai persyaratan administrasi hingga minimnya kemampuan masing-masing sopir dalam mengendarai bus.

BACA JUGA: Pamer Dulu, Beroperasi Kemudian

Purwadi berharap PT Sinarjaya Megah Langgeng sebagai operator Biskita Trans Bekasi Patriot kembali mengundang DPC Organda Kota Bekasi untuk mencari solusi terkait hal ini Biskita resmi beroperasi pada 29 Februari mendatang.

“Kami berharap dari pihak Sinarjaya bisa mengundang untuk duduk sekali lagi dan membahasnya. Sebab beberapa kali pertemuan tidak ada pembahasan masalah itu. Dan kita tidak kemukakan, kita berharap dari dia kemukakan hal ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens dengan DPC Organda Kota Bekasi untuk membahas nasib para sopir angkot K-11. Ia mengklaim telah memberikan kesempatan bagi para sopir untuk beralih menjadi pramudi Biskita, tentunya dengan menerapakan persyaratan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan standar penyelenggaraan transportasi modern.

BACA JUGA: Pemkot Bekasi Terima 15 Unit BISKITA Trans Bekasi Patriot dari BPTJ Kemenhub, Bakal Dialokasi untuk Bus Sekolah, Gratis

“Teman-teman yang hari ini lintasannya akan ada irisan justru kita rekrut untuk salah satunya mungkin menjadi Pramudi, setelah itu jadi admin, dan lain-lain. Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku,” tambahnya.

Radar Bekasi telah mencoba untuk menghubungi Direktur Utama PT Sinarjaya Megah Langgeng untuk menanyakan kesiapan operasional hingga respon atas usulan DPC Organda Kota Bekasi untuk kembali duduk membicarakan solusi bagi supir angkutan kota. Namun, belum mendapatkan jawaban.(sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin