RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah persiapan terus dilakukan jelang beroperasinya Biskita Trans Bekasi Patriot. Moda transportasi anyar yang menggunakan Layanan Buy The Service (BTS) ini sedianya menjadi solusi transportasi perkotaan terintegrasi dan andal.
Biskita memang memiliki beragam keunggulan dan fasilitas standar keamanan yang tinggi. Saat pengoperasiannya nanti, Biskita tak akan sembarangan menaikan dan menurun penumpang. Biskita hanya akan berhenti di halte yang telah tersedia.
Saat ini baru ada empat halte dari total 20 yang dibutuhkan. Satu unit berada di kawasan Vida, satu unit di Jalan Cut Meutia tepat di dekat stasiun LRT Jabodetabek, dua unit di Jalan Ahmad Yani, dan satu unit lagi berada di Kawasan Summarecon.
Rencananya Biskita akan melayani penumpang mulai pukul 05:00 WIB sampai pukul 21:00 WIB, dengan kecepatan rata-rata 22 sampai 25 km per jam, serta waktu tunggu 10 menit.
Setidaknya saat ini ada 15 bus yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), satu diantaranya bus cadangan.
BACA JUGA: Organda Tagih Kompensasi dari Biskita
Operasional BISKITA Trans Bekasi Patriot diserahkan kepada PT Sinarjaya Megah Langgeng. Perusahaan ini diketahui telah memiliki pengalaman 41 tahun dalam menyelenggarakan transportasi massal.
Pada Ahad lalu, unit Biskita telah diperkenalkan kepada masyarakat. Pada kesempatan itu, warga Kota Bekasi dapat melihat langsung tampilan fisik dan fasilitas di dalamnya.
Begitu masuk dari pintu bagian depan bus, penumpang akan menjumpai perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang (TOB). Penumpang harus Tapping Money begitu naik ke atas bus, termasuk pada periode bebas tarif selama enam bulan pertama bus beroperasi. Pada periode tersebut, saldo E-Money penumpang tidak akan berkurang, tarif Rp0.
Fasilitas lain di dalam bus tersedia tempat duduk penumpang, handle gantung untuk penumpang yang tak mendapat tempat duduk, perlengkapan keamanan untuk situasi darurat.
Bus juga dilengkapi oleh fasilitas lainnya sesuai dengan standar kualitas pelayanan yang ditetapkan seperti Passenger Counting, GPS Tracking, Mobile DVR, Camera Surveilans, CP4 untuk memonitoring kendaraan pada dashboard driver dengan menggunakan RFID, dan TOB.
Total ada 25 tempat duduk di dalam BISKITA Trans Bekasi Patriot, dapat mengangkut sampai dengan 40 penumpang.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno meyakini kualitas layanan dan manajemen BISKITA akan berjalan dengan baik lantaran dioperasikan oleh pihak ketiga, serta memiliki manajemen pengawasan yang baik.
Untuk mewujudkan layanan transportasi yang andal tersebut, diperlukan dukungan pemerintah daerah mulai dari sistem transportasi yang baik. Caranya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan transportasi umum di setiap kawasan permukiman warga, berfungsi sebagai pengumpan penumpang ke titik-titik pemberhentian bus.
BACA JUGA: Pamer Dulu, Beroperasi Kemudian
“Pemkot Bekasi menyediakan Feeder semua kawasan perumahan di Kota Bekasi,” katanya.
Perjalanan menata transportasi umum di wilayah Bodetabek masih panjang menurut Djoko. Tidak ada dua ribu lebih kawasan perumahan di Jabodetabek tidak dilayani angkutan umum.
Berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2023 kata Djoko, ada 64 kawasan perumahan di Kota Bekasi, mulai dari perumahan kelas atas sampai dengan kelas bawah. Penyediaan layanan angkutan umum di tiap kawasan perumahan ini menjadi salah satu alternatif selain menyediakan lajur khusus untuk BISKITA.
BACA JUGA: Belasan Bus BTS Siap Beroperasi, Gratis!
“Perjalanan masih panjang untuk angkutan umum di Jabodetabek. Itu dari dua ribuan (kawasan) perumahan tidak ada angkutan umum,” ungkapnya. (sur)
*Biskita Trans Bekasi Patriot
– mulai beroperasi 29 Februari 2024
– Operator bus : PT Sinar Jaya Megah Langgeng
– rute terintegrasi dan menjangkau penumpang LRT Jabodetabek
* rute : Vida (Bantargebang) – Summarecon (Bekasi Utara)
Kawasan Vida – Jalan Siliwangi – Jalan Cut Meutia – Jalan Ahmad Yani – Kawasan Summarecon
* Jumlah bus ; 15 unit
– kapasitas 1 bus : 40 orang
– jam operasional: 06:00 WIB – 21:00 WIB
– kecepatan rata-rata: 22-25 km per jam
– waktu tunggu : 10 menit
* Fasilitas bus :
– Passenger Counting
– GPS Tracking
– mobile DVR (perangkat untuk memonitoring dengan kecepatan 2G-4G)
– Camera Surveilance
– CP4 (perangkat untuk memonitoring kendaraan pada dashboard driver dengan menggunakan RFID)
– TOB (perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang)
* Kebutuhan halte : 20 unit
– halte yang sudah ada ;
Jalan Cut Meutia 1 unit
Jalan Ahmd Yani 2 unit
Summarecon 1 Unit
– pemberhentian bus lainnya sementara menggunakan rambu bus stop
*Tarif :
– 6 bulan awal gratis
– metode pembayaran : E-money
– penumpang tetap Tapping selama tarif bus gratis (saldo e money tidak berkurang)
