RADARBEKASI.ID, BEKASI – Minat lulusan perguruan tinggi di Kota Bekasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri masih tergolong minim. Banyak di antara mereka memilih untuk melanjutkan studi di dalam negeri atau langsung mencari pekerjaan setelah lulus.

Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Susetya Herawati, menyatakan bahwa mahasiswa yang berminat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, terutama ke luar negeri, masih relatif sedikit. Beberapa di antaranya bahkan langsung memilih untuk memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah.

“Memang mahasiswa pada saat lulus kuliah dan ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi itu cukup sedikit, apa lagi keluar negeri, bahkan ada yang langsung memilih untuk kerja,” ucap Herawati kepada Radar Bekasi.

Saat ini, cukup banyak mahasiswa yang memilih melanjutkan kuliah dengan tujuan meningkatkan karir di tempat mereka bekerja sekitar 60 persen dari total mahasiswa. Sisanya mereka yang sudah lulus kuliah dan fokus pada pencarian pekerjaan.

“Mahasiswa yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, cukup banyak yang tujuannya adalah untuk meningkatkan jenjang karier dan sisanya mencari kerja,” beber Herawati.

Padahal, menurutnya, peluang bagi mahasiswa Indonesia, terutama di Kota Bekasi, untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri saat ini cukup besar. Terlebih banyak program beasiswa.

“Untuk peluang kuliah di luar negeri itu sangat besar, baik dari lembaga pemerintah maupun pihak luar negeri juga banyak yang menawarkan, tapi keinginan mahasiswa sekarang adalah ingin bekerja atau meningkatkan karir di kantor atau perusahaan tempatnya bekerja,” terangnya.

BACA JUGA: Aliansi Mahasiswa Bekasi – Karawang ‘Sentil’ Jokowi

Sementara, Wakil Rektor I Bidang Kemahasiswaan Universitas Bina Insani Kota Bekasi, Shalahuddin, mengungkapkan bahwa kampusnya belum memiliki data pasti terkait jumlah mahasiswa yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri.

“Kami belum punya data yang pasti, tapi untuk jumlahnya masih sangat minim,” ujarnya.

Shalahuddin mengakui bahwa sekitar 60 persen mahasiswa saat ini lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan guna meningkatkan karir di tempat mereka bekerja.

“Sekitar 40 persen mahasiswa kami mengambil kelas karyawan, artinya mereka punya target untuk kepentingan karir,” ungkap Shalahuddin.

Sedangkan sisanya fokus pada mencari pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah.

“Kebanyakan mahasiswa yang sudah lulus, itu dalam rangka mencari kerja,” tandasnya. (dew)