Berita Bekasi Nomor Satu

AS Klaim Sudah Endus Serangan Teroris di Moskow, Putin Sebut Peringatan AS Provokatif

Peringatan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rusia melalui akun resmi X @TravelGov. (X @TravelGov)

RADARBEKASI.ID, RUSIA – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Rusia mengklaim sejak awal Maret telah memperingatkan warganya yang berada di Rusia untuk menghindari kerumunan. Peringatan itu disampaikan berkaitan akan adanya serangan teroris.

Dikutip dari NBC News, pejabat Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa telah mengumpulkan informasi intelijen selama berbulan-bulan terkait rencana ISIS akan melancarkan serangan yang memakan banyak korban di Rusia.

Informasi tersebut berujung pada peringatan pada 7 Maret yang dikeluarkan oleh kedutaan besar Amerika Serikat di Rusia tentang kemungkinan serangan ekstremis, termasuk di konser, yang mendesak orang-orang untuk menjauhi pertemuan

besar.

BACA JUGA: ISIS-K Diduga Pelaku Penembakan Gedung Konser di Rusia, Begini Sepak Terjangnya

“Kedutaan Besar Amerika Serikat memantau laporan-laporan bahwa para ekstremis memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menargetkan pertemuan-pertemuan besar di Moskow, termasuk konser-konser, dan warga Amerika Serikat harus disarankan untuk menghindari pertemuan-pertemuan besar dalam 48 jam kedepan,” demikian peringatan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

“Awal bulan ini, Pemerintah Amerika Serikat mendapatkan informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow yang berpotensi menargetkan pertemuan besar, termasuk konser yang mendorong Departemen Luar Negeri untuk mengeluarkan peringatan publik kepada warga Amerika Serikat di Rusia,” kata juru bicara NSC, Adrienne Watson.

“Pemerintah Amerika Serikat juga memberikan informasi ini kepada pihak berwenang Rusia sesuai dengan kebijakan ‘kewajiban untuk memperingatkan’ yang telah berlangsung sejak lama,” kata Watson.

BACA JUGA: Serangan Teroris ke Gedung Konser Dekat Moskow Tewaskan 60 Orang

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow telah mengetahui adanya serangan teroris di Balai Kota Crocus dan bahwa warga Amerika Serikat harus menghindari daerah tersebut dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat.

Namun, peringatan akan potensi serangan teroris di Moskow itu direspon negatif Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pidato yang disiarkan tiga hari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat telah mengeluarkan ‘pernyataan provokatif’ mengenai potensi serangan teror di Rusia, dan menepisnya.

BACA JUGA: Rusia Kebobolan, Ukraina Berhasil Serang Pertahanan Moskow Lewat Drone

“Saya akan mengingatkan Anda tentang pernyataan provokatif baru-baru ini, katakanlah secara langsung, dari struktur resmi Barat tertentu tentang potensi serangan teror di Rusia,” kata Putin.

“Semua ini terlihat seperti pemerasan yang jelas dan upaya untuk mengintimidasi, mengacaukan negara kita,” kata Putin di hadapan badan keamanan negara FSB.

Dikutip dari RIA, kantor berita Rusia, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah diberitahu terkait penembakan di gedung konser Crocus ‘pada menit-menit pertama’ dari serangan tersebut.

Media pemerintah Rusia, TASS melaporkan bahwa Putin berharap semua yang terluka dalam keadaan darurat di Balai Kota Crocus dapat pulih dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dokter. (rbs/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin