RADARBEKASI.ID, BEKASI -Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Cikarang turut mendukung komitmen pemerintah dalam memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.Dukungan itu diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan “Business Matching UMKM Siap Ekspor ke Malaysia”.
Sejumlah pelaku 40 UMKM wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi binaan Bea Cukai Bekasi menghadiri kegiatan yang berlangsung di Aula Bea Cukai Bekasi Kawasan Industri MM2100 Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (14/5) tersebut.
Turut hadir Senior Asistant Directorat of Customs Malaysian Embassy, Ahmad Bin Talib. Kedatangan Ahmad juga didampingi rombongan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM).
Ahmad mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Bea Cukai Bekasi berkolaborasi dengan Bea Cukai Cikarang. Ia mengharapkan agar kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan di kota-kota lain di Indonesia.
Kegiatan perdana ini dihadiri Kedutaan Besar Malaysia dan melibatkan empat Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi. Antara lain Dinas Perdagangan Kota Bekasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bekasi serta Dinas Koperasi dan UMKM Kota dan Kabupaten Bekasi turut hadir dan menyemarakkan acara. Ahmad berkomitmen untuk membantu secara penuh terbukanya peluang bagi UMKM Bekasi untuk bisa masuk dan memasarkan produknya di Malaysia.
“Kesamaan selera, latar belakang budaya merupakan potensi yang sangat terbuka bagi penetrasi UMKM Indonesia ke Malaysia,” ujar Ahmad.
Sementara, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menyampaikan kegiatan business matching tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Keuangan untuk memajukan UMKM melalui digitalisasi dan globalisasi.
BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia
“Bea Cukai Bekasi berupaya untuk membantu para pelaku UMKM memahami persyaratan, regulasi, dan proses ekspor ke Malaysia serta bisa mendapat informasi secara langsung dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM),” ungkap Yanti.
Dengan adanya kegiatan ini, Bea Cukai Bekasi berharap dapat meningkatkan efektivitas asistensi kepada UMKM berorientasi ekspor di wilayahnya.
“Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggerakkan sektor UMKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan ekspansi ke pasar internasional,” ungkapnya.
Yanti menambahkan, saat ini sudah ada dua UMKM binaan Bea Cukai Bekasi yang memasarkan produknya ke Malaysia. Yakni UMKM produk kopi dan fesyen.
“Ada dua UMKM yang sudah go internasional ke Malaysia. Dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya semakin banyak lagi UMKM yang go internasional,” pungkasnya.
Bertindak sebagai narasumber, Ainnur Yaqin Bin Abu Noor selaku Ketua Biro Antarbangsa DPMM dan Aiman Noordin seorang pelaku bisnis sukses di Malaysia.
Narasumber menyampaikan kekagumannya akan varian produk yang dihasilkan oleh UMKM di Indonesia. Kemasan yang modern dengan cita rasa yang menggugah selera dan harga yang bersaing merupakan keuntungan komparatif dari produk-produk UMKM Indonesia.
Turut menjadi narasumber Minah dari LPEI EXIM Bank (Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor). Minah berkesempatan untuk menyampaikan peranan lembaganya dalam mendukung UMKM baik dalam bentuk layanan finansial berupa pembiayaan, penjaminan dan asuransi maupun layanan non finansial berupa coaching program for new exporters, marketing handhalding dan community development. (oke/*)