Berita Bekasi Nomor Satu

Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia

Dorong Percepatan Layanan demi Investasi

SERAHKAN BERKAS: Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti menyerahkan berkas pelayanan dan pengawasan fasilitas KB kepada Presiden Direktur PT LGEIN, Mr Kun Ji Park, di pabrik LGEIN kawasan Industri MM2100 Cibitung Kabupaten Bekasi, Senin (13/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai leading unit di Ditjen Bea dan Cukai yang memberikan pelayanan dan pengawasan fasilitas Kawasan Berikat (KB) terbanyak di Indonesia, Bea Cukai Bekasi resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia (LGEIN), pada Senin (13/5).

Bertempat di Pabrik 1 Kawasan Industri MM2100 Cibitung Kabupaten Bekasi, acara ini dihadiri Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti dan Presiden Direktur PT LGEIN, Mr Kun Ji Park.

Pemberian fasilitas KB Mandiri kepada PT LGEIN ini menambah jumlah penerima fasilitas serupa menjadi 32 perusahaan. Pemberian fasilitas KB Mandiri diberikan secara selektif kepada pengguna fasilitas Kawasan Berikat yang telah memenuhi persyaratan yang ketat.

Melalui percepatan layanan dan efektivitas pengawasan diharapkan dapat memberi multiflier effect pada peningkatan kecepatan logistik dan efisien waktu layanan. Kedua hal itu dapat menarik minat investasi pemodal asing di Indonesia.

Yanti menyampaikan harapannya agar PT LGEIN bisa menjadi role model atau acuan bagi perusahaan lainnya di wilayah kerja Bea Cukai Bekasi dalam menjalankan fasilitas yang telah diberikan termasuk di dalamnya sebagai perusahaan AEO (Authorized Economic Operator).

BACA JUGA: PLN Bekasi Perkuat Sinergi dengan Komando Distrik Militer 0507/Bekasi

Melalui transfer pengetahuan dan pengalaman Yanti juga mengharapkan peran serta PT LGEIN untuk menjadi benchmarking pengelolaan perusahaan penerima fasilitas Tempat Penimbunan Berikat berkategori baik (hijau).
“Kami terus mendorong dan mendampingi PT LGEIN selama kurang lebih 1 tahun terakhir agar menjadi KB Mandiri. Berbagai program seperti sosialisasi dan edukasi telah kami lakukan. Tujuannya untuk memastikan agar PT LGEIN tetap memenuhi kepatuhan termasuk di dalamnya optimalisasi IT Inventory dan CCTV serta penunjukan liaison officer,” ujar Yanti.

PT LGEIN berkomitmen untuk terus dapat mengikuti semua prosedur serta peraturan kepabeanan serta akan terus meningkatkan kinerja PT LGEIN untuk memastikan agar PT LGEIN tetap menjadi manufaktur televisi nomor satu secara global. Hal tersebut disampaikan Mr Kun pada saat pembukaan acara.

“Kami percaya setelah kami menjadi KB Mandiri ini akan membantu PT LGEIN dalam hal percepatan produksi dan proses pengeluaran maupun pemasukan barang,” ujar Mr Kun.

Sebagai “Mother Factory” televisi di dunia PT LGEIN telah mengekspor produknya ke 49 negara, mulai negara Asia, Afrika, Amerika utara hingga Eropa. Kinerja ekspor tersebut mendorong penjualan (sales) hingga USD 1.6 billion dengan investasi sebesar USD 10 million per tahun dan mempekerjakan lebih dari 800 tenaga kerja. (ris/*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin