RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Partai Golkar belum memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta atau Jabar. Keputusan soal nasib mantan Gubernur Jabar itu bakal diputuskan Juli.
Partai Golkar masih mengkaji dua opsi untuk Ridwan Kamil (RK). Yakni, mendukung dan mengusung lagi di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat atau pindah haluan ke kontestasi di Jakarta.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya masih mencermati dinamika politik terkini.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Disebut Lebih Berpeluang Menang di Pilgub Jabar Dibanding Jakarta
Dia memprediksi, setidaknya butuh melihat situasi sampai Juli sebelum mengambil keputusan terkait Ridwan Kamil. “Kita akan terus evaluasi sampai dengan Juli. Tentu akan evaluasi siapa yang maju dan sebagainya, kita tunggu survei juga,” ujarnya di DPP Partai Golkar kemarin.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, telah diusung sejumlah partai. Gerindra sudah menyatakan akan mengusung RK di pilgub Jakarta. Hal senada disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Meski sudah ada dukungan partai lain, Airlangga menegaskan bahwa fakta itu sebatas pertimbangan bagi partainya. Yang jelas, sikap Golkar akan sangat menentukan. Sebab, RK merupakan kader Partai Golkar.
BACA JUGA: Guru Pecatan Ridwan Kamil Jadi Fotografer Dedi Mulyadi
”Pak RK adalah Waketum Partai Golkar. Jadi, tentu Pak RK akan mendengarkan pertimbangan yang ada,” tuturnya. Baru setelah itu, akan ada kesepakatan antara ketua umum parpol.
Saat ditanya kekhawatiran kalah start dari Anies Baswedan yang mulai aktif menjalin komunikasi politik, politikus yang menjabat Menko Perekonomian itu menanggapi biasa saja. Dia mengaku tidak khawatir. Dia berdalih, RK sudah lebih dulu sosialisasi.
”Pak RK kan sudah pasang on the way to Jakarta. Kalau Pak Anies kan bergerak-bergerak saja,’’ seloroh Airlangga. Seperti diketahui, Anies mulai rajin berkeliling setelah sempat jeda pasca pilpres. Terakhir, Anies menerima mandat yang disampaikan oleh DPW PKB untuk running di pilkada Jakarta.
Terpisah, Bawaslu mematangkan persiapan pengawasan pilkada. Anggota Bawaslu Puadi mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan jajaran pengawas pemilu se-Indonesia. Tujuannya, meningkatkan kualitas penanganan pelanggaran hingga penguatan sumber daya.
“Kita harus menyamakan persepsi pemahaman persiapan untuk tahapan yang sudah berjalan,” ujarnya. Saat ini tahapan pilkada baru sampai pada verifikasi dukungan untuk calon yang maju melalui jalur perseorangan. Dari sisi regulasi, pihaknya tengah merevisi peraturan Bawaslu. Khususnya yang mengatur pelanggaran. (rbs/jpc)