RADARBEKASI.ID, SEOUL – Korea Selatan diserang flu babi Afrika. Serangan ini bukan yang pertama kali. Tapi sudah kedelapan kali sejak tahun 2024 ini.
Mengatasi serangan flu babi itu, otoritas Korea Selatan melakukan upaya disinfeksi setelah kasus flu babi Afrika (African swine fever/ASF) dipastikan terjadi di sebuah peternakan babi, pada Sabtu, menurut laporan Yonhap News.
Kasus yang terjadi di Gimpo, Provinsi Gyeonggi, itu merupakan kasus kedelapan di Korea Selatan sepanjang tahun ini.
BACA JUGA: Istri Diguncang Skandal Tas Dior, Presiden Korea Selatan Jawab Begini
Kasus tersebut muncul tiga hari menjelang liburan Chuseok pada 20-22 September, ketika masyarakat Korea Selatan melakukan ritual penghormatan bagi para leluhur dan mengunjungi makam mereka.
Pihak berwenang Korsel yang menyelidiki peternakan tersebut menerapkan langkah-langkah karantina darurat untuk mencegah penyebaran ASF.
“Mengingat tren wabah ASF yang sering terjadi pada musim gugur, kemungkinan besar wabah akan berlanjut,” kata Kim Jong-ku dari Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Korea Selatan Sahkan RUU Larangan Konsumsi Daging Anjing
Dia memperingatkan bahwa pergerakan sejumlah besar orang selama liburan bisa meningkatkan risiko penyebaran ASF lebih lanjut.
ASF tidak menulari manusia, tetapi sangat menular dan mematikan pada babi, baik yang dipelihara maupun yang hidup liar. (rbs/jpnn)