Berita Bekasi Nomor Satu

Bikin Tambah Dehidrasi, Hindari Jenis Minuman Ini Saat Cuaca Panas

Ilustrasi cuaca panas. (Antara)

RADARBEKASI.ID, BEKASI-Minuman dingin dan es, dinilai sangat membantu terlebih untuk  mengatasi rasa panas. Namun, ketika kita merasa haus dan kepanasan, manfaat atau bahaya dari setiap jenis minuman sering kali terasa tidak penting, asalkan minuman tersebut dapat menghilangkan dahaga.

Padahal, memahami efek dari minuman yang populer di musim panas dapat membantumu membuat pilihan yang lebih baik, terutama saat suhu meningkat hingga mencapai tiga digit. Tentu saja, air putih tetap menjadi pilihan terbaik dan paling alami guna menjaga hidrasi.

Perlu diingat bahwa gula dan karbohidrat dalam banyak minuman bisa menguras cairan tubuh, sehingga banyak minuman yang tampaknya menyegarkan justru dapat lebih berbahaya daripada memberikan hidrasi yang cukup. Melansir adventisthealth.org, berikut beberapa minuman yang harus dihindari saat panas terik sebab bisa picu lebih cepat dehidrasi.

BACA JUGA:Tangkal Berbagai Penyakit dengan Rutin Minum Jus Buah

1. Soda

Soda dikenal karena kandungan kalori, karbohidrat, gula, dan sirup jagung fruktosa yang tinggi. Semua komponen ini berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Selain itu, asam fosfat yang biasanya dipakai dalam menghilangkan karat dan memberikan rasa pada beberapa jenis soda dapat memicu kehilangan kalsium pada tulang.

Ketika dikombinasikan dengan gula dan asam, soda juga bisa memicu kerusakan gigi dan membuat enamel gigimu tergerus. Apabila semua itu belum cukup untuk membuatmu berpikir dua kali sebelum mengonsumsi soda, perlu diingat bahwa minuman bersoda yang kaya asam dan gula, sebenarnya dapat membuatmu merasa lebih haus daripada sebelumnya.

2. Minuman berenergi

Sama halnya dengan soda, minuman berenergi juga kaya akan pemanis dan kafein. Sebuah kaleng minuman berenergi berukuran 16 ons mengandung kafein setara dengan sekitar dua cangkir kopi, dan rasa manisnya bisa membuatmu tidak sadar telah mengonsumsi lebih banyak kafein dari biasanya.

BACA JUGA:Tangkal Berbagai Penyakit dengan Rutin Minum Jus Buah

Mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan bisa mengakibatkan gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, kejang, kecemasan, serta perubahan suasana hati. Selain itu, kandungan gula dalam minuman berenergi bisa menimbulkan penurunan kadar gula darah, yang justru menghasilkan kecelakaan energi alih-alih memberikan peningkatan energi yang diharapkan.

3. Minuman olahraga dan minuman pengganti elektrolit

Minuman olahraga dan minuman pengganti elektrolit bisa menjadi pilihan yang baik setelah sesi latihan yang panjang dan intens, terutama di cuaca panas. Minuman ini mengandung karbohidrat dan garam yang dapat membantu mengembalikan elemen-elemen penting setelah latihan yang berat.

Kecuali jika kamu adalah seorang atlet profesional, biasanya tidak ada cukup garam yang hilang selama latihan untuk benar-benar memerlukan minuman olahraga tersebut. Kamu dapat dengan mudah mendapatkan kembali nutrisi yang hilang ini melalui camilan atau makanan yang dikonsumsi berikutnya.

BACA JUGA:Dehidrasi Gegara Puasa Tak Perlu Oralit

4. Minuman manis berbahan dasar kopi

Minuman manis berbahan dasar kopi, seperti frappe campuran, mempunyai kandungan kalori yang sangat tinggi, mencapai setidaknya 400 kalori dalam satu cangkir berukuran 16 ons. Satu cangkir dapat mengandung jumlah karbohidrat yang setara dengan satu kali porsi makanan. Selain itu, minuman ini juga punya kandungan kafein serta lemak jenuh yang berasal dari susu dan krim yang digunakan.

5. Limun

Limun bisa membantu mengatasi rasa hausmu karena sifat asamnya sering diasosiasikan dengan kesegaran. Selain itu, limun mengandung vitamin C, yang dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Sayangnya, jumlah vitamin C yang terdapat dalam limun jauh di bawah 1000 mg yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

Yang lebih mengkhawatirkan, banyak minuman yang disebut limun sebenarnya tidak mengandung lemon asli, melainkan banyak gula dan perasa lemon. Selain itu, limun bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah, dan kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan diubah menjadi lemak apabila tidak dibakar melalui aktivitas sepanjang hari. (ce1)