RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berpuasa membuat kita haus dan merasa dehidrasi. Lantas apakah perlu kita minum oralit untuk mengganti cairan tubuh? Minum oralit saat sahur tidak diperlukan. Oralit sendiri diberikan pada kondisi tubuh yang mengalami defisit (kekurangan) cairan karena sebab diare dan atau muntah-muntah.

Sedangkan pada saat berpuasa tubuh tidakmengalami defisit cairan seperti hal nya pada kondisi diare. Memang berpuasa dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi karena asupan cairan berkurang.

Namun ini hanya dehidrasi level ringan, sehingga dampak ke tubuh hanya berupa rasa lemas, badan agak hangat dan buang air kecil lebih jarang serta berwarna agak kekuningan. Namun, ini tidak berarti diperlukan oralit untuk menggantikan kadar elektrolit tubuh yang dianggap berkurang.

BACA JUGA: Ini Dia, Cara Tetap Nyaman Berpuasa bagi Penderita Maag dan GERD

Saat diare pun ada kondisi kapan sebaiknya diberikan cairan oralit, yaitu saat mengalami diare dengan dehidrasi sedang hingga berat. Karena pada kondisi ini selain cairan berkurang, kadar elektrolit dalam darah pun boleh jadi mengalami penurunan yang dapat berakibat buruk pada tubuh di tingkat sel.

Maka mengkonsumsi oralit sebagai pengganti cairan tubuh saat berpuasa tidak diperlukan. Cukup dengan memenuhi asupan air minum yang cukup pada saat sahur dan berbuka puasa, karena prinsip tadi bahwa saat berpuasa, cairan tubuh nya berkurang namun bukan berarti kadar elektrolit tubuh juga berkurang drastis.

Sebab akan ada efek samping jika kelebihan elektrolit seperti. Gangguan fungsi ginjal hingga dapat terjadi penyakit gagal ginjal, mereka yang penderita hipertensi juga dapat memperparah hipertensi nya, dan mereka yang ingin diet agar berat bisa berkurang saat puasa juga akan sulit mencapai kondisi pengurangan berat badan karena cairan tertahan di dalam sel tubuh. (dew)