RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ubaidillah terpilih lagi memimpin Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kota Bekasi untuk periode 2025-2029.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua II KONI Kota Bekasi ini memimpin untuk ketiga kalinya usai terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Perserosi Kota Bekasi yang digelar di KON Kota Bekasi, Sabtu (8/2/2025).
BACA JUGA: Muscab Taekwondo Kota Bekasi, Arwani Terpilih Lagi, Janjinya Begini
Tantangan besar menanti Ubaidillah. Selain harus meningkatkan prestasi atlet, ia juga bertanggung jawab memastikan Kota Bekasi sukses sebagai tuan rumah Porprov 2026.
Bukan hanya menyiapkan atlet terbaik, tetapi juga memastikan infrastruktur dan penyelenggaraan kompetisi berjalan dengan baik.
“Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan prestasi yang diimpikan bisa terwujud, menjadikan Kota Bekasi sebagai pusat pengembangan olahraga sepatu roda di Jawa Barat dan Indonesia,’” ucap Ubaidillah.
Ubaidillah menargetkan raihan 10 medali emas pada ajang Porprov 2026. “Ini bukan hal yang mudah, tetapi dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kami optimistis dapat mencapainya,” tegas Ubaidillah optimistis.
Ubaidillah juga menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak dini guna meningkatkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Ubaidillah juga menyoroti kesiapan Kota Bekasi sebagai tuan rumah Porprov Jawa Barat 2026, di mana cabang olahraga sepatu roda akan menjadi salah satu daya tarik utama. Dengan venue yang terletak di jantung kota, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan mendukung perkembangan olahraga ini.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Porserosi Jawa Barat, Haris Sugondo, turut hadir dalam Muscab dan menyampaikan dukungan penuh kepada kepengurusan baru Porserosi Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Ubaidillah.
“Kami ingin memastikan dalam Porprov 2026, para juri dan wasit berasal dari Jawa Barat sendiri. Ini bagian dari strategi kemandirian agar kita tidak terus bergantung pada pihak luar,” ujar Haris Sugondo.
Haris mengingatkan pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat akan menjadi tantangan tersendiri bagi pembinaan olahraga di tingkat daerah. (rbs)