RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepergian Syabda Perkasa Belawa atlet bulu tangkis nasional asal Jatikramat, Kota Bekasi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat bahkan pecinta bulu tangkis tanah air.
Semasa kecil, Syabda besar di lingkungan pecinta olahraga bulu tangkis. Ayahnya, Muanis membangun lapangan bulu tangkis di dekat rumahnya yang diberi nama Gedung Olah Raga (GOR) Badminton Syabda.
“GOR ini emang yang punya beliau untuk menggali potensi anak -anak di sini. Dulu Sabda di didik di sini, selain Syabda disini juga ada Bagas Maulana, Ihsan Maulana Mustofa,” ungkap Budi Ritwanto (29) teman kecil Syabda saat ditemui di Rumahnya Jatikramat, Kota Bekasi, Senin (20/3).
Jarak lapangan dengan rumahnya itu hanya sekira 10 meter saja, ada dua lapangan yang kini difungsikan untuk umum dan digunakan untuk club bulutangkis.
Sosok Syabda dimata Budi orang yang pekerja keras dan rajin berlatih, “Kenal Syabda tuh dari kecil dari umur TK, dulu jaman kecil dia tidur dirumah saya. Dulu perjuanganya berat, disini tuh (Gor Badminton Syabda) sebelum tertutup lapangan ini sebelum dipakai bermain, dipel dulu, keringin dulu baru latihan, keringin jam 8, maen jam 9,” bebernya
Sebelum sampai Pelatnas, Budi menceritakan Syabda berjuang dari Nol di Gor yang dibangun sejak 2018 bersama orang tua Ihsan Maulana Mustofa,
“Dia kerjasama dengan Ihsan kan, yang melatih bapaknya dari awal tuh yang ngedidik dia sebelum kepelatnas. Latihan rutin setiap hari, kecuali hari Sabtu dan Minggu, paginya latihan, siangnya lari, sore latihan lagi, ” sambungnya
Budi mengaku masih tak percaya, mendengar kabar kepulangan Syabda akibat kecelakaan. “Percaya gak percaya semalam saya jewer (becanda) tau taunya pagi sudah gak ada,” katanya
(rez)
